Keamanan Siber Jadi Prioritas Bisnis Perbankan
A
A
A
JAKARTA - Pentingnya keamanan siber merupakan hal yang menjadi fokus utama dalam bisnis saat ini. Hal tersebut semakin terlihat dari seberapa besarnya kerugian yang dapat dialami oleh perusahaan karena kurangnya perhatian dalam aspek keamanan informasi teknologi (IT) tersebut.
Beberapa kasus ransomware dan pembobolan data bukan hanya harus diperlakukan sebagai peringatan kepada industri bisnis, tetapi juga sebagai pelajaran bahwa keamanan seharusnya menjadi prioritas dalam bisnis. Standar keamanan yang tinggi bahkan diaplikasikan kepada sistem platform seperti IBM Power i System.
Vice President of Global Security ServicesHelpSystems, Carol Woodbury mengatakan di industri perbankan, IBM i merupakan salah satu sistem operasi yang memiliki keamanan sangat tinggi, namun hal itu saja dinilai tidak cukup. “Serangan siber merupakan hal yang tidak dapat dihindari. Kriminal-kriminal siber berkembang semakin canggih, begitu pula dengan jenis-jenis ancaman dan serangan baru. Ancaman itu berlaku untuk sistem IBM juga,” kata Carol dalam rilisnya di Jakarta, kemarin.
Menurut dia, terdapat perbedaan yang sangat signifikan mengenai keamanan sistem yang diterapkan dengan tujuan untuk mengamankan serta sistem yang sekedar ditujukan untuk memenuhi regulasi (compliance). “Suatu sistem tidak akan pernah aman hingga anda benar-benar mengamankannya. Sistem IBM i memiliki rancangan keamanan yang kompleks sehingga membutuhkan solusi sepadan untuk mengelola perlindungan sistem tersebut,” terangnya.
Untuk diketahui, acara ‘IBM i User Forum: Rethinking Security on IBM I’ yang diadakan oleh Q2 Technologies anak usaha dari PT Anabatic Technologies Tbk dan HelpSystems ini adalah untuk membahas pentingnya keamanan dalam sistem IBM i, terutama di industri perbankan. Q2 Technologies dan HelpSystems adalah dua perusahaan yang memiliki reputasi tinggi dalam dunia keamanan siber.
HelpSystems memiliki perhatian khusus dalam keamanan sistem IBM i melalui solusi-solusi yang dirancang khusus untuk sistem IBM i, seperti Powertech Command Security, Powertech Exit Point Manager, Powertech SIEM Agent, yang mana mendukung fungsi seperti identifikasi, monitoring, perlindungan data, dan lainnya.
Presiden Direktur Q2 Technologies Sumarto Santosa juga mengungkapkan antusiasmenya dalam acara ini terkait kerja sama dengan HelpSystems dan dilihatnya jumlah penggunaan sistem IBM i yang signifikan di industri perbankan.
“Demi mengurangi risiko-risiko yang ada dan membantu organisasi-organisasi menghadapi tantangan keamanan siber yang terus berkembang, Q2 Technologies sebagai mitra yang dipercaya oleh HelpSystems bersama-sama memperkenalkan kepada Indonesia solusi komprehensif yang bersifat preventif dan kuratif, yang terdapat dalam Powertech dalam menunjang operasional industri perbankan,” ujar Sumarto. (Heru Febrian)
Beberapa kasus ransomware dan pembobolan data bukan hanya harus diperlakukan sebagai peringatan kepada industri bisnis, tetapi juga sebagai pelajaran bahwa keamanan seharusnya menjadi prioritas dalam bisnis. Standar keamanan yang tinggi bahkan diaplikasikan kepada sistem platform seperti IBM Power i System.
Vice President of Global Security ServicesHelpSystems, Carol Woodbury mengatakan di industri perbankan, IBM i merupakan salah satu sistem operasi yang memiliki keamanan sangat tinggi, namun hal itu saja dinilai tidak cukup. “Serangan siber merupakan hal yang tidak dapat dihindari. Kriminal-kriminal siber berkembang semakin canggih, begitu pula dengan jenis-jenis ancaman dan serangan baru. Ancaman itu berlaku untuk sistem IBM juga,” kata Carol dalam rilisnya di Jakarta, kemarin.
Menurut dia, terdapat perbedaan yang sangat signifikan mengenai keamanan sistem yang diterapkan dengan tujuan untuk mengamankan serta sistem yang sekedar ditujukan untuk memenuhi regulasi (compliance). “Suatu sistem tidak akan pernah aman hingga anda benar-benar mengamankannya. Sistem IBM i memiliki rancangan keamanan yang kompleks sehingga membutuhkan solusi sepadan untuk mengelola perlindungan sistem tersebut,” terangnya.
Untuk diketahui, acara ‘IBM i User Forum: Rethinking Security on IBM I’ yang diadakan oleh Q2 Technologies anak usaha dari PT Anabatic Technologies Tbk dan HelpSystems ini adalah untuk membahas pentingnya keamanan dalam sistem IBM i, terutama di industri perbankan. Q2 Technologies dan HelpSystems adalah dua perusahaan yang memiliki reputasi tinggi dalam dunia keamanan siber.
HelpSystems memiliki perhatian khusus dalam keamanan sistem IBM i melalui solusi-solusi yang dirancang khusus untuk sistem IBM i, seperti Powertech Command Security, Powertech Exit Point Manager, Powertech SIEM Agent, yang mana mendukung fungsi seperti identifikasi, monitoring, perlindungan data, dan lainnya.
Presiden Direktur Q2 Technologies Sumarto Santosa juga mengungkapkan antusiasmenya dalam acara ini terkait kerja sama dengan HelpSystems dan dilihatnya jumlah penggunaan sistem IBM i yang signifikan di industri perbankan.
“Demi mengurangi risiko-risiko yang ada dan membantu organisasi-organisasi menghadapi tantangan keamanan siber yang terus berkembang, Q2 Technologies sebagai mitra yang dipercaya oleh HelpSystems bersama-sama memperkenalkan kepada Indonesia solusi komprehensif yang bersifat preventif dan kuratif, yang terdapat dalam Powertech dalam menunjang operasional industri perbankan,” ujar Sumarto. (Heru Febrian)
(nfl)