Permudah Pembayaran Digital, Alfa Group Sediakan DAV 2.0 di 720 Toko
Permudah Pembayaran Digital, Alfa Group Sediakan DAV 2.0 di 720 Toko
A
A
A
JAKARTA - Ritel Alfamart dan Alfamidi menandatangani kerja sama dengan DAV untuk memudahkan konsumen dalam transaksi pembayaran digital. Aplikasi DAV 2.0 ini memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (kecerdasan buatan) dan AR (Augmented Reality) berbasis IoT (Internet of Things) untuk mendukung perkembangan sektor ritel di Indonesia.
"Perangkat terbaru ini diproyeksi mampu untuk membuat brand berinteraksi, memberikan pengalaman dan mengedukasi konsumen dan juga mengukur performa brand secara lebih efektif dan efisien," ujar GM DAV Hertha Joyce Agustine saat soft launch DAV 2.0 di Jakarta, Jumat (8/11/2019).
Dia melanjutkan, dengan jumlah populasi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia memiliki potensi pasar yang kuat yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi digital. Pemerintah juga menargetkan Indonesia sebagai pusat ekonomi digital di Asia Tenggara pada tahun 2020.
“Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital berbasis industri, harus diimbangi dengan perkembangan inovasi teknologi. Untuk itu kami menghadirkan perangkat teknologi terbaru dalam rangka mendukung transformasi digital pada sektor ritel Indonesia dengan tujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pada sektor ini," katanya.
Pada kesempatan yang sama Presiden Direktur PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Hans Prawira menargetkan Alfamart akan menempatkan DAV 2.0 di 720 toko wilayah Jabodetabek, Bandung, Surabaya dan Bali. "Sedangkan di tahun 2020 kita akan menempatkan di 10.000 titik toko yang tersebar di seluruh Indonesia," ungkapnya.
DAV 2.0 memberikan peluang bagi konsumen untuk menelusuri informasi produk lebih dalam yang dibutuhkan untuk membuat keputusan sebelum melakukan pembelian. Selain itu, konsumen dapat berinteraksi dan mendapat pengalaman baru dengan brand berkaitan dengan produk yang ditawarkan, sehingga dapat memberikan kemudahan masyarakat dalam berbelanja dengan praktis.
Hingga saat ini, DAV 2.0 sudah ditempatkan di 10 toko Alfamidi yang ada di wilayah Jakarta serta Tangerang, dan pada tahun 2020 DAV 2.0 direncanakan akan disebar di 500 titik toko Alfamidi.
"Perangkat terbaru ini diproyeksi mampu untuk membuat brand berinteraksi, memberikan pengalaman dan mengedukasi konsumen dan juga mengukur performa brand secara lebih efektif dan efisien," ujar GM DAV Hertha Joyce Agustine saat soft launch DAV 2.0 di Jakarta, Jumat (8/11/2019).
Dia melanjutkan, dengan jumlah populasi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia memiliki potensi pasar yang kuat yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi digital. Pemerintah juga menargetkan Indonesia sebagai pusat ekonomi digital di Asia Tenggara pada tahun 2020.
“Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital berbasis industri, harus diimbangi dengan perkembangan inovasi teknologi. Untuk itu kami menghadirkan perangkat teknologi terbaru dalam rangka mendukung transformasi digital pada sektor ritel Indonesia dengan tujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pada sektor ini," katanya.
Pada kesempatan yang sama Presiden Direktur PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Hans Prawira menargetkan Alfamart akan menempatkan DAV 2.0 di 720 toko wilayah Jabodetabek, Bandung, Surabaya dan Bali. "Sedangkan di tahun 2020 kita akan menempatkan di 10.000 titik toko yang tersebar di seluruh Indonesia," ungkapnya.
DAV 2.0 memberikan peluang bagi konsumen untuk menelusuri informasi produk lebih dalam yang dibutuhkan untuk membuat keputusan sebelum melakukan pembelian. Selain itu, konsumen dapat berinteraksi dan mendapat pengalaman baru dengan brand berkaitan dengan produk yang ditawarkan, sehingga dapat memberikan kemudahan masyarakat dalam berbelanja dengan praktis.
Hingga saat ini, DAV 2.0 sudah ditempatkan di 10 toko Alfamidi yang ada di wilayah Jakarta serta Tangerang, dan pada tahun 2020 DAV 2.0 direncanakan akan disebar di 500 titik toko Alfamidi.
(ind)
Explore More