Menko Airlangga Klaim CAD Membaik Imbas Program B20
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengklaim defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) membaik berkat program mandatori biodiesel (B20). CAD tercatat pada kuartal III/2019 sebesar USD7,7 miliar atau lebih rendah dibandingkan dengan defisit pada triwulan sebelumnya sebesar USD8,2 miliar.
Adapun, perbaikan kinerja neraca transaksi berjalan terutama ditopang oleh meningkatnya surplus neraca perdagangan barang, sejalan dengan menurunnya defisit neraca perdagangan migas di tengah surplus neraca perdagangan nonmigas yang stabil.
Menanggapi ini, Menko Airlangga Hartato mengatakan, defisit transaki berjalan ini mengalami perbaikan karena ekonomi Indonesia mulai bergerak dengan baik serta program B20 yang sudah mulai berjalan
" Ya ini ada perbaikan dari hasil angka inflow naik, jadi ekonomi kita bergerak dan lapangan pekerjaan terserap kemudian neraca perdagangan ada perbaikan non migas naik. migasnya turun sedikit saat program B20 itu berjalan," ujar Menko Airlangga di Jakarta, Jumat (8/11/2019).
Sambung menerangkan, akan terus menjalan program B20 agar terus menekan defisit transaksi beejalan. Pemerintah akan terus mendorong perluasan program B20 menjadi B30 tahun depan hingga sepenuhnya menggunakan CPO atau B100. "Prioritas kita kemarin, rapikan B30, B40 dan B70 atau B100, ini salah satu langkah quick win untuk menurunkan defisit neraca dagang," jelasnya.
Adapun, perbaikan kinerja neraca transaksi berjalan terutama ditopang oleh meningkatnya surplus neraca perdagangan barang, sejalan dengan menurunnya defisit neraca perdagangan migas di tengah surplus neraca perdagangan nonmigas yang stabil.
Menanggapi ini, Menko Airlangga Hartato mengatakan, defisit transaki berjalan ini mengalami perbaikan karena ekonomi Indonesia mulai bergerak dengan baik serta program B20 yang sudah mulai berjalan
" Ya ini ada perbaikan dari hasil angka inflow naik, jadi ekonomi kita bergerak dan lapangan pekerjaan terserap kemudian neraca perdagangan ada perbaikan non migas naik. migasnya turun sedikit saat program B20 itu berjalan," ujar Menko Airlangga di Jakarta, Jumat (8/11/2019).
Sambung menerangkan, akan terus menjalan program B20 agar terus menekan defisit transaksi beejalan. Pemerintah akan terus mendorong perluasan program B20 menjadi B30 tahun depan hingga sepenuhnya menggunakan CPO atau B100. "Prioritas kita kemarin, rapikan B30, B40 dan B70 atau B100, ini salah satu langkah quick win untuk menurunkan defisit neraca dagang," jelasnya.
(akr)