Cerita Sri Mulyani Membangun Kerja Sama Investasi BUMN dan Uni Emirat Arab
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menceritakan tentang kunjungan kerjanya bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir ke Abu Dhabi dan Dubai yang berakhir pada 6 November 2019, lalu. Dalam kunjungan tersebut, Menkeu dan Erick Thohir bertemu dengan State Minister of Finance H.E. Obaid bin Humaid Al Tayer dan Minister of Energy H.E. Suhail.
Sambung dia menerangkan, ada beberapa hal yang dibahas yakni pelaksanaan kerjasama Indonesia dan Uni Emirat Arab (UAE) terutama di bidang Investasi dan perdagangan. Sri Mulyani juga mengungkapkan, pembahasan ini dilakukan untuk membangun kerjasama investasi BUMN dengan UEA.
"Di antara yang dibahas adalah upaya membangun kerjasama antara dunia usaha serta BUMN dengan lembaga Invetasi di UAE di bidang infrastruktur, pembangunan kawasan, dan sektor lainnya," ujar Menkeu Sri Mulyani dalam akun instagramnya di Jakarta, Minggu (10/11/2019).
Sambung dia melanjutkan, selain itu dalam pertemuan juga dibahas yakni pertukaran pandangan mengenai situasi dan isu perekonomian global yang belakangan penuh ketidakpastian dan cenderung melambat. "Seperti respons kebijakan terhadap pelemahan ekonomi global serta isu perpajakan internasional dan pajak digital," jelasnya.
Dia pun mengatakan sebagai Menteri Keuangan, dijelaskan bahwa berbagai instrumen kebijakan telah memperkuat perekonomian Indonesia serta mampu membawa Indonesia melewati krisis ekonomi global.
Selain itu, selama menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia, saya dinilai telah memberikan kesempatan kerja yang adil dengan mengkampanyekan kesetaraan gender di tempat kerja. Saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Asian Business Leadership Forum yang telah memberikan penghargaan," ungkapnya.
Seperti diketahui dalam kesempatan kunjungan tersebut, Sri Mulyani mendapat penghargaan dalam Asian Business Leadership Forum 2019. Penghargaan diberikan untuk kategori Stateperson Award. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Anggota Kabinet dan Menteri Toleransi UEA, Sheikh Nahayan Mabarak Al Nahayan.
Asian Business Leadership Forum adalah rangkaian acara kepemimpinan bisnis yang sangat berpengaruh di Asia yang menyatukan para pemimpin global dalam diskusi dan kolaborasi. Adapun format pertemuan terbagi menjadi tiga yaitu, ABLF Talks, ABLF Awards, dan ABLF Publication.
Sambung dia menerangkan, ada beberapa hal yang dibahas yakni pelaksanaan kerjasama Indonesia dan Uni Emirat Arab (UAE) terutama di bidang Investasi dan perdagangan. Sri Mulyani juga mengungkapkan, pembahasan ini dilakukan untuk membangun kerjasama investasi BUMN dengan UEA.
"Di antara yang dibahas adalah upaya membangun kerjasama antara dunia usaha serta BUMN dengan lembaga Invetasi di UAE di bidang infrastruktur, pembangunan kawasan, dan sektor lainnya," ujar Menkeu Sri Mulyani dalam akun instagramnya di Jakarta, Minggu (10/11/2019).
Sambung dia melanjutkan, selain itu dalam pertemuan juga dibahas yakni pertukaran pandangan mengenai situasi dan isu perekonomian global yang belakangan penuh ketidakpastian dan cenderung melambat. "Seperti respons kebijakan terhadap pelemahan ekonomi global serta isu perpajakan internasional dan pajak digital," jelasnya.
Dia pun mengatakan sebagai Menteri Keuangan, dijelaskan bahwa berbagai instrumen kebijakan telah memperkuat perekonomian Indonesia serta mampu membawa Indonesia melewati krisis ekonomi global.
Selain itu, selama menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia, saya dinilai telah memberikan kesempatan kerja yang adil dengan mengkampanyekan kesetaraan gender di tempat kerja. Saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Asian Business Leadership Forum yang telah memberikan penghargaan," ungkapnya.
Seperti diketahui dalam kesempatan kunjungan tersebut, Sri Mulyani mendapat penghargaan dalam Asian Business Leadership Forum 2019. Penghargaan diberikan untuk kategori Stateperson Award. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Anggota Kabinet dan Menteri Toleransi UEA, Sheikh Nahayan Mabarak Al Nahayan.
Asian Business Leadership Forum adalah rangkaian acara kepemimpinan bisnis yang sangat berpengaruh di Asia yang menyatukan para pemimpin global dalam diskusi dan kolaborasi. Adapun format pertemuan terbagi menjadi tiga yaitu, ABLF Talks, ABLF Awards, dan ABLF Publication.
(akr)