Budi Karya Buka Peluang Turunkan Tarif LRT Jabodebek
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, membuka peluang untuk menurunkan tarif LRT Jabodebek. Saat ini, tarif LRT Jabodebek diperkirakan Rp12.000 per orang, namun sedang dievaluasi untuk di bawah itu.
"Nanti kita lihat, justifikasi pada saat operasional," terang Budi Karya di Jakarta, Senin (11/11/2019). Dia menerangkan pertimbangan penurunan harga ini menilik dari kemungkinan banyaknya penumpang yang akan menggunakan moda transportasi massal tersebut.
"(Penurunan harga) bisa melihat dari asumsi jumlah penumpang, atau kalau ada biaya tertentu, seperti ada pendapatan besar, jadi bisa kita turunkan," terangnya.
Sebagai informasi, tarif light rail transit (LRT) Jabodebek sudah ditetapkan sebesar Rp12.000 per penumpang. Seperti dari Cibubur hingga Dukuh Atas. Tarif ini bersifat flat, dimana jauh dan dekat, tarifnya sama.
Tarif Rp12.000 per penumpang ini sudah mendapat subsidi pemerintah dari tarif komersial sebesar Rp25.000 per penumpang. Tarif ini berlaku untuk semua jurusan dan pemerintah tidak menjamin tarif tidak berubah seiring dengan perluasan jangkauan LRT hingga Bogor.
Adapun rute yang menjangkau hingga Bogor diproyeksi rampung tahun 2022. Selain pengerjaannya lebih cepat, biaya yang dibutuhkan sampai ke Kota Hujan juga bisa lebih murah hingga 50%. Pasalnya, jalur yang dibangun akan diusahakan lebih banyak di darat (non elevated).
Rencananya, untuk koridor Cibubur-Cawang, pelaksanaan uji coba teknis dari 18 Oktober hingga 18 November 2019. Namun masyarakat calon pengguna transportasi massal itu masih harus bersabar sebab masa uji baru dilaksanakan pada akhir tahun ini. Kementerian Perhubungan memperkirakan proses uji coba hingga resmi beroperasi dibutuhkan waktu satu tahun.
"Nanti kita lihat, justifikasi pada saat operasional," terang Budi Karya di Jakarta, Senin (11/11/2019). Dia menerangkan pertimbangan penurunan harga ini menilik dari kemungkinan banyaknya penumpang yang akan menggunakan moda transportasi massal tersebut.
"(Penurunan harga) bisa melihat dari asumsi jumlah penumpang, atau kalau ada biaya tertentu, seperti ada pendapatan besar, jadi bisa kita turunkan," terangnya.
Sebagai informasi, tarif light rail transit (LRT) Jabodebek sudah ditetapkan sebesar Rp12.000 per penumpang. Seperti dari Cibubur hingga Dukuh Atas. Tarif ini bersifat flat, dimana jauh dan dekat, tarifnya sama.
Tarif Rp12.000 per penumpang ini sudah mendapat subsidi pemerintah dari tarif komersial sebesar Rp25.000 per penumpang. Tarif ini berlaku untuk semua jurusan dan pemerintah tidak menjamin tarif tidak berubah seiring dengan perluasan jangkauan LRT hingga Bogor.
Adapun rute yang menjangkau hingga Bogor diproyeksi rampung tahun 2022. Selain pengerjaannya lebih cepat, biaya yang dibutuhkan sampai ke Kota Hujan juga bisa lebih murah hingga 50%. Pasalnya, jalur yang dibangun akan diusahakan lebih banyak di darat (non elevated).
Rencananya, untuk koridor Cibubur-Cawang, pelaksanaan uji coba teknis dari 18 Oktober hingga 18 November 2019. Namun masyarakat calon pengguna transportasi massal itu masih harus bersabar sebab masa uji baru dilaksanakan pada akhir tahun ini. Kementerian Perhubungan memperkirakan proses uji coba hingga resmi beroperasi dibutuhkan waktu satu tahun.
(ven)