IHSG Diprediksi Lanjutkan Pelemahan, Simak 8 Saham Ini
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa ini diprediksi melanjutkan pelemahan. Senin kemarin, IHSG ditutup melemah 29,25 poin atau 0,47% ke posisi 6.148,74.
Analis dari Reliance Sekuritas, Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan MACD telah membentuk area positif. Sementara itu, Stochasti dan RSI berada di sinyal negatif.
"Di sisi lain, terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat," ujar Nafan Aji di Jakarta, Selasa (12/11/2019).
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:
1. ANTM
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level 820-830, dengan target harga secara bertahap di level 855, 915, 1075 dan 1235. Support: 790 dan 755.
2. BBRI
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level 3920-4000, dengan target harga secara bertahap di level 4200, 4380, 4520 dan 5125. Support: 3920 dan 3660.
3. BNGA
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area 940-960, dengan target harga di level 980, 1045 dan 1125. Support: 915.
4. CPIN
Terlihat pola bearish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi terjadinya koreksi wajar pada pergerakan harga saham. "Partial sell" pada area level 7250-7500, dengan target harga di level 6900. Resistance: 7800.
5. CTRA
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. "Akumulasi beli" pada area level 1050-1070, dengan target harga secara bertahap di level 1125, 1260 dan 1395. Support: 1020.
6. LPCK
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level 1210-1230, dengan target harga secara bertahap di level 1290, 1420, 1525, 1970, 2410 dan 2860. Support: 1080.
7. MEDC
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level 625-645, dengan target harga secara bertahap di level 670, 720 dan 785. Support: 620 dan 610.
8. WSKT
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level 1460-1480, dengan target harga secara bertahap di level 1510, 1570, 1620, 1825, 2030 dan 2240. Support: 1415.
Analis dari Reliance Sekuritas, Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan MACD telah membentuk area positif. Sementara itu, Stochasti dan RSI berada di sinyal negatif.
"Di sisi lain, terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat," ujar Nafan Aji di Jakarta, Selasa (12/11/2019).
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:
1. ANTM
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level 820-830, dengan target harga secara bertahap di level 855, 915, 1075 dan 1235. Support: 790 dan 755.
2. BBRI
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level 3920-4000, dengan target harga secara bertahap di level 4200, 4380, 4520 dan 5125. Support: 3920 dan 3660.
3. BNGA
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area 940-960, dengan target harga di level 980, 1045 dan 1125. Support: 915.
4. CPIN
Terlihat pola bearish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi terjadinya koreksi wajar pada pergerakan harga saham. "Partial sell" pada area level 7250-7500, dengan target harga di level 6900. Resistance: 7800.
5. CTRA
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. "Akumulasi beli" pada area level 1050-1070, dengan target harga secara bertahap di level 1125, 1260 dan 1395. Support: 1020.
6. LPCK
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level 1210-1230, dengan target harga secara bertahap di level 1290, 1420, 1525, 1970, 2410 dan 2860. Support: 1080.
7. MEDC
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level 625-645, dengan target harga secara bertahap di level 670, 720 dan 785. Support: 620 dan 610.
8. WSKT
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level 1460-1480, dengan target harga secara bertahap di level 1510, 1570, 1620, 1825, 2030 dan 2240. Support: 1415.
(ven)