Water.org Ajak Lembaga Keuangan dalam Program Kredit Air

Kamis, 14 November 2019 - 08:52 WIB
Water.org  Ajak Lembaga Keuangan dalam Program Kredit Air
Water.org Ajak Lembaga Keuangan dalam Program Kredit Air
A A A
JAKARTA - Water.org menargetkan program kredit air (water credit) bisa direalisasikan di 22.000 desa di Indonesia. Hingga saat ini, program tersebut baru diimplementasikan di 230 desa di sejumlah daerah yang mengalami kesulitan akses air bersih. Operations Director Water.org Don Johnston mengatakan, Water.org yang merupakan organisasi non pemerintah berkomitmen melakukan program pendampingan kepada masyarakat dalam pemenuhan hak atas air bersih.

Dalam pelaksanan program, Water.org menggandeng lembaga keuangan mikro yang menyalurkan pinjaman lunak kepada kelompok masyarakat agar bisa mengelola air bersih dan menyalurkannya ke warga yang belum memiliki akses terhadap air bersih.

“Kami tidak memberikan dana, kami hanya memfasilitasi agar masyarakat bisa memiki akses terhadap air bersih yang dikelola secara mandiri oleh masyarakat,” ujar Johnston di Jakarta, Selasa (12/11/19).

Sejak Water.org memulai inisiatif ini pada lima tahun lalu, beberapa lembaga keuangan mikro yang bekerja sama telah membut program pembiayaan air minum dengan total dana yang disalurkan lebih dari Rp542 miliar dengan total sebanyak 190.000 pinjaman. Dari jumlah tersebut Water.org mencatat sebanyak 750.000 jiwa berhasil memiliki akses terhadap air bersih dan sanitasi.

Dia menambahkan, skema water credit atau yang juga dikenal sebagai Pembiayaan Air Minum dan Sanitasi (PAMDS) ini dilakukan atas pertimbangan kemampuan masyarakat dalam hal pembayaran cicilan. “Masyarakat yang kekurangan akses air bersih ini kan biasanya mereka membeli air di jerigen setiap harinya, mereka mampu. Nah, dengan skema water credit ini konsepnya sama. Mereka menyisihkan uang tapi dengan benefit lebih baik dan bisa lebih murah,” ujar dia.

Menurut Johnston, dalam skema ini masyarakat sudah ada beberapa perusahaan swasta yang terlibat. Mulai dari lembaga pembiayaan hingga perusahaan air minum dalam kemasan yang punya program pemberdayaan masyarakat.

“Saya berharap akan ada lebih banyak lagi lembaga keuangan yang terliba di program ini. Ada juga perusahaan swasta seperti Danone (produsen makanan minuman) telah berpartisipasi dengan membantu akses air bersih di 40 desa,” kata dia.

Dia menambahkan, hingga saat ini pihaknya juga sudah bekerja sama dengan 22 perusahaan daerah air minum (PDAM) di berbagai daerah. Kerja sama ini dilakukan karena masih ada masyarakat yang sama sekali belum mendapatkan air bersih sehingga perlu dilakukan pendampingan.

Adapun pendampingan yang dilakukan mulai dari persiapan membangun sarana air bersih, pengelolaan, hingga akses ke lembanga keuangan untuk mengajukan pinjaman yang digunakan untuk membiayai sarana air bersih.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7061 seconds (0.1#10.140)