Rupiah Berakhir Merosot Saat Dolar AS Bangkit
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada akhir perdagangan, Rabu (20/11/2019) berakhir merosot semakin dalam ke zona merah setelah sempat dibuka membaik pagi tadi. Tekanan kepada kurs rupiah kembali seiring kebangkitan dolar AS usai empat tahun terakhir tergelincir dibayangi ketidakpastian perdagangan.
Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah hingga sesi sore terlihat ambruk hingga menyentuh level Rp14.115/USD. Raihan tersebut memburuk dari sebelumnya yang bertengger pada posisi Rp14.110/USD.
Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange ikut terperosok ke posisi Rp14.094 per USD dari sesi penutupan Selasa, kemarin Rp14.090/USD. Rupiah hari ini bergerak di antara Rp14.085-Rp14.097/USD.
Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada zona merah di posisi Rp14.097/USD untuk jadi sinyal keterpurukan. Posisi ini memperlihatkan rupiah tak berdaya usai kemarin berada di Rp14.091/USD.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah loyo di level Rp14.090 per USD atau tergelincir dari sesi sebelumnya. Pergerakan harian rupiah pada perdagangan hari ini berada pada kisaran Rp14.035 hingga Rp14.097/USD.
Di sisi lain seperti dilansir Reuters, Dolar bangkit pada hari Rabu diikuti pulihnya mata uang yang terpapar perdagangan setelah eskalasi perang dagang AS dan China terancam. AS menyatakan siap menerapkan babak baru perang tarif apabila pembicaraan antara dua ekonomi besar dunia itu tidak juga mencapai kesepakatan.
Setelah empat hari jatuh, dolar naik 0,1% terhadap Euro dan enam mata uang utama lainnya. Sedangkan Yuan Cina tergelincir ke posisi terendah dua pekan setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan menaikkan tarif bagi impor China.
Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah hingga sesi sore terlihat ambruk hingga menyentuh level Rp14.115/USD. Raihan tersebut memburuk dari sebelumnya yang bertengger pada posisi Rp14.110/USD.
Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange ikut terperosok ke posisi Rp14.094 per USD dari sesi penutupan Selasa, kemarin Rp14.090/USD. Rupiah hari ini bergerak di antara Rp14.085-Rp14.097/USD.
Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada zona merah di posisi Rp14.097/USD untuk jadi sinyal keterpurukan. Posisi ini memperlihatkan rupiah tak berdaya usai kemarin berada di Rp14.091/USD.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah loyo di level Rp14.090 per USD atau tergelincir dari sesi sebelumnya. Pergerakan harian rupiah pada perdagangan hari ini berada pada kisaran Rp14.035 hingga Rp14.097/USD.
Di sisi lain seperti dilansir Reuters, Dolar bangkit pada hari Rabu diikuti pulihnya mata uang yang terpapar perdagangan setelah eskalasi perang dagang AS dan China terancam. AS menyatakan siap menerapkan babak baru perang tarif apabila pembicaraan antara dua ekonomi besar dunia itu tidak juga mencapai kesepakatan.
Setelah empat hari jatuh, dolar naik 0,1% terhadap Euro dan enam mata uang utama lainnya. Sedangkan Yuan Cina tergelincir ke posisi terendah dua pekan setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan menaikkan tarif bagi impor China.
(akr)