Wall Street Jatuh di Tengah Keraguan AS-China Capai Kesepakatan Tahun Ini

Kamis, 21 November 2019 - 09:07 WIB
Wall Street Jatuh di...
Wall Street Jatuh di Tengah Keraguan AS-China Capai Kesepakatan Tahun Ini
A A A
NEW YORK - Wall Street pada perdagangan, Rabu waktu setempat berakhir jatuh saat semua indeks utama melaju di zona merah. Hal ini menyusul mencuatnya kekhawatiran kesepakatan perdagangan antara Amerika Serikat dan China kemungkinan tidak selesai tahun ini. Sementara pertemuan Federal Reserve menawarkan sedikit bantuan.

The Fed menjadi sedikit pendorong saat sebelumnya menyebabkan para pembuat kebijakan mengubah pandangan setelah diputuskan pemotongan suku bunga untuk ketiga kalinya tahun ini pada bulan Oktober lalu. Wall Street ditutup sedikit di atas level terendah setelah senat AS ingin melindungi hak asasi manusia di Hong Kong di tengah protes berkepanjangan dalam beberapa bulan terakhir.

Maka ekuitas memperdalam kerugian, menyentuh sesi terendah di awal sore setelah laporan Reuters mengutip dari sumber terdekat Gedung Putih menyatakan, penyelesaian kesepakatan perdagangan Washington dan Beijing kemungkinan baru tercapai setelah 2019. Para ahli strategi khawatir bahwa ketegangan AS-China atas Hong Kong bisa menjadi faktor besar dalam mempengaruhi transaksi perdagangan.

Dow Jones Industrial Average tercatat turun 113,74 poin atau 0,41% menjadi 27.820,28 saat indeka S&P 500 kehilangan 11,79 poin yang setara 0,38% untuk bertengger di level 3.108,39. Sedangkan komposit Nasdaq jatuh 43,93 poin atau 0,51% di posisi 8.526,73.

Sebelum penurunan pada perdagangan hari Rabu, meningkatnya harapan akan kesepakatan perdagangan dan tren penguatan laporan pendapatan kuartal ketiga tahun ini telah membantu indeks utama Wall Street mencetak rekor tertinggi bulan ini. Akan tetapi hari ini, pasar saham AS berbalik menyusut secara luas, dimana delapan dari 11 sektor utama indeks S&P 500 tergelincir.

Sektor teknologi yang peka terhadap perdagangan tercatat turun turun 0,7%. Indeks material untuk mengalami pelemahan terbesar secara persentase dimana mengalami kerugian 1,2%. Indeks keuangan yang peka terhadap suku bunga bangkit dari sesi terendah, akan tetapi masih lebih rendah 0,5%.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9451 seconds (0.1#10.140)