Airlangga Rayu Jepang Tingkatkan Investasi di Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan dengan mantan Perdana Menteri Jepang sekaligus Ketua Japan Indonesia Association (JAPINDA) Yasuo Fukuda beserta delegasinya, Kamis (21/11) di Jakarta. Pertemuan ini bertujuan memperkuat kerja sama perdagangan, investasi, dan pariwisata antar kedua negara.
Menko Airlangga mengapresiasi upaya-upaya JAPINDA dalam mempererat hubungan persahabatan serta kerja sama Indonesia-Jepang. "Jepang merupakan mitra strategis Indonesia di berbagai bidang, khususnya dalam hal kerja sama ekonomi," terang Airlangga.
Tercatat tahun 2018, Jepang menjadi negara penyumbang investasi terbesar kedua di Indonesia. Nilai investasinya mencapai USD4,9 miliar dengan total 3.166 proyek.
Pada kuartal kedua 2019, nilai investasi Jepang menyentuh angka senilai USD2,36 miliar. Angka ini meningkat 15,2% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2018. "Tentu saya mengapresiasi upaya JAPINDA dalam proyek-proyek infrastruktur di Indonesia," ujar Airlangga.
Selanjutnya, Airlangga berharap agar pemerintah dan pengusaha Jepang dapat terlibat dalam proyek infrastruktur lain selain Kereta Api Semi Cepat Jakarta-Surabaya, Pelabuhan Patimban, MRT Jakarta Fase 2, dan Pengembangan Lapangan Gas Masela. Selain keterlibatan dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut, Jepang juga turut terlibat dalam PSN lain seperti PLTU Batang, PLTU Indramayu, dan Pembangunan Tangguh LNG.
Airlangga juga berharap agar JAPINDA dapat mendorong dan berpartisipasi dalam prioritas pembangunan ekonomi Indonesia. Terutama dalam investasi dan pembangunan infrastruktur di luar Jawa dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia.
Pemerintah pun menyampaikan apresiasi atas kehadiran Yasuo Fukuda serta sejumlah delegasi pengusaha dalam jumlah yang banyak. "Terima kasih kepada delegasi yang telah berinvestasi dan akan melakukan ekspansi abisnisnya di Indonesia. Pemerintah siap mendengar apabila ada hal-hal yang diperlukan guna meningkatkan investasi di Indonesia," tutur Airlangga.
Menko Airlangga mengapresiasi upaya-upaya JAPINDA dalam mempererat hubungan persahabatan serta kerja sama Indonesia-Jepang. "Jepang merupakan mitra strategis Indonesia di berbagai bidang, khususnya dalam hal kerja sama ekonomi," terang Airlangga.
Tercatat tahun 2018, Jepang menjadi negara penyumbang investasi terbesar kedua di Indonesia. Nilai investasinya mencapai USD4,9 miliar dengan total 3.166 proyek.
Pada kuartal kedua 2019, nilai investasi Jepang menyentuh angka senilai USD2,36 miliar. Angka ini meningkat 15,2% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2018. "Tentu saya mengapresiasi upaya JAPINDA dalam proyek-proyek infrastruktur di Indonesia," ujar Airlangga.
Selanjutnya, Airlangga berharap agar pemerintah dan pengusaha Jepang dapat terlibat dalam proyek infrastruktur lain selain Kereta Api Semi Cepat Jakarta-Surabaya, Pelabuhan Patimban, MRT Jakarta Fase 2, dan Pengembangan Lapangan Gas Masela. Selain keterlibatan dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut, Jepang juga turut terlibat dalam PSN lain seperti PLTU Batang, PLTU Indramayu, dan Pembangunan Tangguh LNG.
Airlangga juga berharap agar JAPINDA dapat mendorong dan berpartisipasi dalam prioritas pembangunan ekonomi Indonesia. Terutama dalam investasi dan pembangunan infrastruktur di luar Jawa dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia.
Pemerintah pun menyampaikan apresiasi atas kehadiran Yasuo Fukuda serta sejumlah delegasi pengusaha dalam jumlah yang banyak. "Terima kasih kepada delegasi yang telah berinvestasi dan akan melakukan ekspansi abisnisnya di Indonesia. Pemerintah siap mendengar apabila ada hal-hal yang diperlukan guna meningkatkan investasi di Indonesia," tutur Airlangga.
(ven)