Pertamina-Inalum Bakal Punya Pengurus Baru Sebelum 2020
A
A
A
JAKARTA - Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan PT Pertamina (Persero) dan PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero) atau Inalum akan mempunyai pengurus baru sebelum 2020. Pengurus kedua perusahaan pelat merah besar itu bakal dirombak, baik jajaran direksi maupun komisaris.
Perombakan pengurus kedua BUMN bakal dilakukan secepatnya. Kementerian BUMN berkomitmen untuk menuntaskan perombakan pengurus Pertamina dan Inalum lewat rapat umum pemegang saham (RUPS), paling tidak pekan depan.
"Pertamina seperti yang kita harapkan secepatnya, kalau bisa minggu-minggu depan, kan sudah mepet waktunya. Inalum juga begitu," ujar Arya di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (22/11/2019).
Dia melanjutkan perombakan pengurus Pertamina dan Inalum bakal dilaksanakan bulan depan.
"Kalau masih ada yang terhambat berarti bulan depan. Mudah-mudahan akhir bulan, kalau terhambat bulan depan. Pokoknya semua akhir tahun, supaya kami bisa lari," imbuhnya.
Arya menambahkan pengurus baru Pertamina dan Inalum diharapkan mampu membuat utang yang membelit kedua perusahaan BUMN raksasa tersebut terselesaikan. Termasuk, tiga perusahaan BUMN kelas kakap lainnya.
"Kita usahakan kalau makin cepat berarti utang kita untuk kepengurusan selesai. Sehingga kita bisa bekerja, minimal lima yang strategis bisa selesai dulu lah. Habis itu, kita kejar yang lain," katanya.
Perombakan pengurus kedua BUMN bakal dilakukan secepatnya. Kementerian BUMN berkomitmen untuk menuntaskan perombakan pengurus Pertamina dan Inalum lewat rapat umum pemegang saham (RUPS), paling tidak pekan depan.
"Pertamina seperti yang kita harapkan secepatnya, kalau bisa minggu-minggu depan, kan sudah mepet waktunya. Inalum juga begitu," ujar Arya di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (22/11/2019).
Dia melanjutkan perombakan pengurus Pertamina dan Inalum bakal dilaksanakan bulan depan.
"Kalau masih ada yang terhambat berarti bulan depan. Mudah-mudahan akhir bulan, kalau terhambat bulan depan. Pokoknya semua akhir tahun, supaya kami bisa lari," imbuhnya.
Arya menambahkan pengurus baru Pertamina dan Inalum diharapkan mampu membuat utang yang membelit kedua perusahaan BUMN raksasa tersebut terselesaikan. Termasuk, tiga perusahaan BUMN kelas kakap lainnya.
"Kita usahakan kalau makin cepat berarti utang kita untuk kepengurusan selesai. Sehingga kita bisa bekerja, minimal lima yang strategis bisa selesai dulu lah. Habis itu, kita kejar yang lain," katanya.
(ven)