Sepanjang Pekan Ini Hanya Satu Perusahaan Listing di BEI
A
A
A
JAKARTA - Sepanjang pekan ini, tercatat hanya satu perusahaan yang melakukan pencatatan saham perdana (listing) melalui penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pencatatan perdana saham yaitu pada Senin (18/11), PT Dana Brata Luhur Tbk. (TEBE) sebagai perusahaan tercatat ke-46 yang tercatat di BEI dan berada pada sektor Infrastructure, Utilities and Transportation dan Subsektor Toll Road, Airport, Harbor and Allied Products.
Hal ini berdasarkan data perdagangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 18-22 November 2019. Raihan ini masih jauh dari target BEI yakni hingga akhir tahun, setidaknya ada 75 perusahaan yang bakal mencatatkan efek di pasar modal. Sebelumnya Direktur Utama BEI Inarno Djajadi optimistis target tersebut dapat tercapai.
Adapun ke 75 pencatatan efek tersebut dilakukan baik melalui skema pencatatan saham baru lewat aksi IPO (Initial Public Offering), DINFRA (Dana Investasi Infrastruktur), DIRE (Dana Investasi Real Estat), atau pun ETF (Exchane Traded Fund).
Sementara itu dalam pekan ini, BEI menggelar Peluncuran Wakaf Saham oleh Phillip Sekuritas dan Panin Sekuritas di Main Hall BEI yang bekerjasama dengan Dompet Dhuafa yang masih dalam rangkaian acara Sharia Investment Week (SIW) 2019. Program Wakaf Saham itu sendiri diluncurkan 26 April 2019 yang lalu pada acara Capital Market Summit and Expo 2019 di Surabaya, diharapkan Pasar Modal Syariah di Indonesia dapat menjadi sarana beramal jariyah untuk kehidupan akhirat.
Pada hari yang sama, terdapat 2 (dua) Peresmian Galeri Investasi BEI di Provinsi Kalimantan Tengah, tepatnya di Kota Palangka Raya. Galeri Investasi BEI yang diresmikan berada di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Palangka Raya dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) YBPK Palangka Raya.
"Hal tersebut merupakan upaya BEI dalam melakukan sosialisasi dan edukasi masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang industri pasar modal melalui program terpadu dan terarah di area kampus. BEI bekerjasama dengan Perguruan Tinggi dan Anggota Bursa untuk mendirikan Galeri Investasi di Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia," bunyi pernyataan resmi BEI di Jakarta, Sabtu (23/11/2019).
Galeri Investasi BEI di STMIK Palangka Raya merupakan Galeri Investasi BEI ke-6 di Kalimantan Tengah dan yang ke-462 di Indonesia. Sedangkan Galeri Investasi BEI di STIE YBPK Palangka Raya merupakan Galeri Investasi BEI ke-7 di Kalimantan Tengah dan yang ke-463 di Indonesia.
Hal ini berdasarkan data perdagangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 18-22 November 2019. Raihan ini masih jauh dari target BEI yakni hingga akhir tahun, setidaknya ada 75 perusahaan yang bakal mencatatkan efek di pasar modal. Sebelumnya Direktur Utama BEI Inarno Djajadi optimistis target tersebut dapat tercapai.
Adapun ke 75 pencatatan efek tersebut dilakukan baik melalui skema pencatatan saham baru lewat aksi IPO (Initial Public Offering), DINFRA (Dana Investasi Infrastruktur), DIRE (Dana Investasi Real Estat), atau pun ETF (Exchane Traded Fund).
Sementara itu dalam pekan ini, BEI menggelar Peluncuran Wakaf Saham oleh Phillip Sekuritas dan Panin Sekuritas di Main Hall BEI yang bekerjasama dengan Dompet Dhuafa yang masih dalam rangkaian acara Sharia Investment Week (SIW) 2019. Program Wakaf Saham itu sendiri diluncurkan 26 April 2019 yang lalu pada acara Capital Market Summit and Expo 2019 di Surabaya, diharapkan Pasar Modal Syariah di Indonesia dapat menjadi sarana beramal jariyah untuk kehidupan akhirat.
Pada hari yang sama, terdapat 2 (dua) Peresmian Galeri Investasi BEI di Provinsi Kalimantan Tengah, tepatnya di Kota Palangka Raya. Galeri Investasi BEI yang diresmikan berada di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Palangka Raya dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) YBPK Palangka Raya.
"Hal tersebut merupakan upaya BEI dalam melakukan sosialisasi dan edukasi masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang industri pasar modal melalui program terpadu dan terarah di area kampus. BEI bekerjasama dengan Perguruan Tinggi dan Anggota Bursa untuk mendirikan Galeri Investasi di Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia," bunyi pernyataan resmi BEI di Jakarta, Sabtu (23/11/2019).
Galeri Investasi BEI di STMIK Palangka Raya merupakan Galeri Investasi BEI ke-6 di Kalimantan Tengah dan yang ke-462 di Indonesia. Sedangkan Galeri Investasi BEI di STIE YBPK Palangka Raya merupakan Galeri Investasi BEI ke-7 di Kalimantan Tengah dan yang ke-463 di Indonesia.
(akr)