Sentimen Negatif Eksternal, Rupiah Diprediksi Tertekan
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini diperkirakan tertekan. Hal itu dipicu sentimen negatif pasar yang masih menunggu reaksi China atas kebijakan AS terhadap isu Hong Kong.
Adapun, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada akhir perdagangan Rabu (27/11) kembali melemah. Rupiah dinilai masih sulit untuk keluar dari tekanan dalam beberapa pekan terakhir.
"Reaksi yang keras dikhawatirkan akan mengganggu negosiasi yang kian dekat. Rupiah bisa kembali tertekan," ujar Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Kamis (28/11/2019).
Dia menambahkan, optimisme terhadap potensi kesepakatan dagang AS-China mungkin sedikit menyusut hari ini karena Presiden Donald Trump akhirnya menandatangani RUU HAM Hong Kong menjadi UU. "Rupiah berpotensi bergerak di kisaran Rp14.050 hingga Rp14.120 hari ini," jelasnya.
Adapun, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada akhir perdagangan Rabu (27/11) kembali melemah. Rupiah dinilai masih sulit untuk keluar dari tekanan dalam beberapa pekan terakhir.
"Reaksi yang keras dikhawatirkan akan mengganggu negosiasi yang kian dekat. Rupiah bisa kembali tertekan," ujar Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Kamis (28/11/2019).
Dia menambahkan, optimisme terhadap potensi kesepakatan dagang AS-China mungkin sedikit menyusut hari ini karena Presiden Donald Trump akhirnya menandatangani RUU HAM Hong Kong menjadi UU. "Rupiah berpotensi bergerak di kisaran Rp14.050 hingga Rp14.120 hari ini," jelasnya.
(fjo)