Kurs Rupiah Dibuka Tergelincir Saat Dolar Berdiri Kokoh
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada akhir perdagangan, Jumat (29/11/2019) dibuka tergelincir untuk melanjutkan tren negatif sejak beberapa pekan terakhir. Penyusutan mata uang Garuda mengiringi laju dolar AS yang berdiri kokoh saat melawan mata uang safe haven ditopang data ekonomi Negeri Paman Sam.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah merangkak merosot ke level Rp14.093 per USD atau sedikit lebih rendah apabila dibandingkan sesi sebelumnya Rp14.090/USD. Pergerakan harian rupiah pada perdagangan hari ini berada pada kisaran Rp14.085 hingga Rp14.102/USD.
Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange juga jatuh menjadi Rp14.095/USD dari sesi penutupan Kamis, kemarin Rp14.091/USD. Rupiah hari ini bergerak di antara Rp14.095-Rp14.095/USD.
Sementara berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah pada sesi pagi terlihat menguat hingga menjadi Rp14.103/USD. Raihan tersebut merayap dari sebelumnya yang bertengger pada posisi Rp14.105/USD.
Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada zona merah di posisi Rp14.102 per USD untuk kembali jatuh. Posisi ini memperlihatkan rupiah kembali tertekan usai kemarin Rp14.099/USD.
Di sisi lain seperti dilansir Reuters, dolar menuju level tertinggi secara mingguan saat melawan mata uang safe haven yakni Yen Jepang sejak Mei pada perdagangan, Jumat hari ini. Data ekonomi AS yang menunjukkan tren positif menjadi pijakan investor dengan harapan dalam tren pemotongan suku bunga acuan.
Pada hari Jumat, dolar stabil pada posisi 109,51 versus Yen Jepang setelah meningkat 0,7% sepanjang pekan ini dan menuju dalam jalur ke level tertinggi sejak 31 Mei. Sementara Pounds juga stabil menjadi 1,2910 dan euro bertahan pada level 1,1012.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah merangkak merosot ke level Rp14.093 per USD atau sedikit lebih rendah apabila dibandingkan sesi sebelumnya Rp14.090/USD. Pergerakan harian rupiah pada perdagangan hari ini berada pada kisaran Rp14.085 hingga Rp14.102/USD.
Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange juga jatuh menjadi Rp14.095/USD dari sesi penutupan Kamis, kemarin Rp14.091/USD. Rupiah hari ini bergerak di antara Rp14.095-Rp14.095/USD.
Sementara berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah pada sesi pagi terlihat menguat hingga menjadi Rp14.103/USD. Raihan tersebut merayap dari sebelumnya yang bertengger pada posisi Rp14.105/USD.
Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada zona merah di posisi Rp14.102 per USD untuk kembali jatuh. Posisi ini memperlihatkan rupiah kembali tertekan usai kemarin Rp14.099/USD.
Di sisi lain seperti dilansir Reuters, dolar menuju level tertinggi secara mingguan saat melawan mata uang safe haven yakni Yen Jepang sejak Mei pada perdagangan, Jumat hari ini. Data ekonomi AS yang menunjukkan tren positif menjadi pijakan investor dengan harapan dalam tren pemotongan suku bunga acuan.
Pada hari Jumat, dolar stabil pada posisi 109,51 versus Yen Jepang setelah meningkat 0,7% sepanjang pekan ini dan menuju dalam jalur ke level tertinggi sejak 31 Mei. Sementara Pounds juga stabil menjadi 1,2910 dan euro bertahan pada level 1,1012.
(akr)