Kampanye Keselamatan Berkendara, ASTRA Tol Tangerang-Merak Menuju #ZEROODOL 2020
A
A
A
SERANG - PT Marga Mandalasakti (ASTRA Tol Tangerang-Merak) kembali menggelar acara Kampanye Keselamatan Berkendara di Jalan Tol. Acara rutin yang dilakukan setiap tahun ini mengambil tema Kampanye Keselamatan Berkendara ASTRA Tol Tangerang-Merak Menuju #ZEROODOL 2020.Sebagai bentuk sinergi bersama, dalam acara ini turut dihadiri oleh Direksi PT Marga Mandalasakti, Dinas Perhubungan Provinsi Banten, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Provinsi Banten, Korlantas Polri, Polda Banten, Dirlantas Banten, Perwakilan PT ASDP Merak, Bank Indonesia Banten, serta perwakilan transporter, Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (APTRINDO) dan Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Provinsi Banten.
Dalam kesempatan ini hadir pula Metropolitan Expressway Company Limited (MEX) yang turut memeriahkan acara. Acara dilaksanakan di Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) di KM 68 arah Jakarta Ruas Tol Tangerang-Merak yang diikuti oleh pengguna jalan khususnya para supir truk (27/11/2019).
Ruas Tol Tangerang-Merak sebagai penghubung antara pulau Jawa dan Sumatera yang menghubungkan Pelabuhan Merak dengan berbagai kawasan industri di Jabodetabek, sehingga sering kali dilintasi oleh kendaraan angkutan barang (KAB) dan kerap terindikasi melebihi batas muatan maupun modifikasi kendaraan angkutan barang yang tidak sesuai aturan muatan atau overload dan overdimension (ODOL).
Pertumbuhan trafik rata-rata Tol Tangerang-Merak sebesar 10 persen ditiap tahunnya diimbangi dengan pertumbuhan 10 persen KAB dengan total 5,5 persen merupakan kendaraan overload. Berdasarkan data tersebut menggambarkan tingkat kepatuhan KAB di jalan tol masih sangat rendah. Kendaraan ODOL tersebut menyebabkan terjadinya kerusakan perkerasan jalan serta kecepatan yang rendah mengakibatkan tingginya jumlah kecelakaan yang berdampak pada meningkatnya tingkat fatalitas kecelakaaan di jalan tol.
Melalui kegiatan Kampanye Keselamatan Berkendara ASTRA Tol Tangerang-Merak berupaya menyosialisasikan regulasi terkait ODOL dan mengajak untuk mementingkan keselamatan sebagai prioritas utama bagi para transporter. Kampanye ini bertujuan untuk memberikan pemahaman berupa informasi kepada para pengemudi untuk selalu mematuhi aturan yang berlaku sehingga meningkatkan kepatuhan untuk menuju ZERO ODOL 2020.
Sesuai surat edaran Dirjen Perhubungan Darat No. SE.02/AJ.108/DRDJ/2008 kendaraan harus mengikuti ketentuan beban maksimal tiap EXLE, jumlah berat yang diizinkan (JBI) dan jumlah berat kombinasi yang diizinkan (JKBI) dan jarak pada antar sumbu pada buku KIR. Dan sesuai Peraturan Menteri No 134 Tahun 2015 Kementerian Perhubungan tentang Penyelenggaraan Penimbangan Kendaraan Bermotor di Jalan bahwa penimbangan kendaraan bermotor terdiri atas mode statis dan mode dinamis (Weigh in Motion).
Sejalan dengan komitmen kami dalam penerapan menuju Intelligent Transportation System, sejak tahun 2014 telah memanfaatkan teknologi Weigh in Motion (WIM) sebagai upaya pengendalian kendaraan ODOL dan hingga saat ini sudah terpasang pada Gerbang Tol Cilegon Barat, Cilegon Timur, Serang Barat dan Cikande. Kendaraan yang melintasi WIM, akan secara otomatis ditimbang dan diketahui bobotnya, jika melebihi kapasitas beban yang diizinkan akan diberi tiket khusus untuk keluar gerbang tol terdekat.
“Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk perhatian kami kepada para pengguna jalan tol untuk senantiasa memperhatikan tonase muatan kendaraan dan over dimensi agar perjalanan menjadi lancar, aman dan nyaman sampai ke tujuan. Serta sebagai wujud nyata mendukung penertiban ODOL, kami bersinergi bersama pihak-pihak terkait juga para transporter,” ungkap Kris Ade Sudiyono, Presiden Direktur PT Marga Mandalasakti.
Sebelumnya pada tanggal 12 November 2019 telah dilaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman Pelaksanaan Pengamanan, Pelayanan Bersama, dan Penegakan Hukum pada Jalan Tol di Indonesia yang melibatkan Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kepolisian Republik Indonesia dan Badan Pengatur Jalan Tol serta Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI). PT Marga Mandalasakti yang merupakan bagian dari ATI menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan pelayanan kepada pengguna jalan untuk menciptakan kondisi jalan yang lancar, aman, nyaman dan bebas dari ODOL.
Tentunya dengan diadakannya Kampanye Keselamatan Berkendara ASTRA Tol Tangerang-Merak Menuju #ZEROODOL 2020 ini para pengemudi dapat menyadari betapa pentingnya mematuhi aturan yang berlaku sebagai kebutuhan keselamatan dirinya juga pengguna jalan yang lain.
Dalam kesempatan ini hadir pula Metropolitan Expressway Company Limited (MEX) yang turut memeriahkan acara. Acara dilaksanakan di Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) di KM 68 arah Jakarta Ruas Tol Tangerang-Merak yang diikuti oleh pengguna jalan khususnya para supir truk (27/11/2019).
Ruas Tol Tangerang-Merak sebagai penghubung antara pulau Jawa dan Sumatera yang menghubungkan Pelabuhan Merak dengan berbagai kawasan industri di Jabodetabek, sehingga sering kali dilintasi oleh kendaraan angkutan barang (KAB) dan kerap terindikasi melebihi batas muatan maupun modifikasi kendaraan angkutan barang yang tidak sesuai aturan muatan atau overload dan overdimension (ODOL).
Pertumbuhan trafik rata-rata Tol Tangerang-Merak sebesar 10 persen ditiap tahunnya diimbangi dengan pertumbuhan 10 persen KAB dengan total 5,5 persen merupakan kendaraan overload. Berdasarkan data tersebut menggambarkan tingkat kepatuhan KAB di jalan tol masih sangat rendah. Kendaraan ODOL tersebut menyebabkan terjadinya kerusakan perkerasan jalan serta kecepatan yang rendah mengakibatkan tingginya jumlah kecelakaan yang berdampak pada meningkatnya tingkat fatalitas kecelakaaan di jalan tol.
Melalui kegiatan Kampanye Keselamatan Berkendara ASTRA Tol Tangerang-Merak berupaya menyosialisasikan regulasi terkait ODOL dan mengajak untuk mementingkan keselamatan sebagai prioritas utama bagi para transporter. Kampanye ini bertujuan untuk memberikan pemahaman berupa informasi kepada para pengemudi untuk selalu mematuhi aturan yang berlaku sehingga meningkatkan kepatuhan untuk menuju ZERO ODOL 2020.
Sesuai surat edaran Dirjen Perhubungan Darat No. SE.02/AJ.108/DRDJ/2008 kendaraan harus mengikuti ketentuan beban maksimal tiap EXLE, jumlah berat yang diizinkan (JBI) dan jumlah berat kombinasi yang diizinkan (JKBI) dan jarak pada antar sumbu pada buku KIR. Dan sesuai Peraturan Menteri No 134 Tahun 2015 Kementerian Perhubungan tentang Penyelenggaraan Penimbangan Kendaraan Bermotor di Jalan bahwa penimbangan kendaraan bermotor terdiri atas mode statis dan mode dinamis (Weigh in Motion).
Sejalan dengan komitmen kami dalam penerapan menuju Intelligent Transportation System, sejak tahun 2014 telah memanfaatkan teknologi Weigh in Motion (WIM) sebagai upaya pengendalian kendaraan ODOL dan hingga saat ini sudah terpasang pada Gerbang Tol Cilegon Barat, Cilegon Timur, Serang Barat dan Cikande. Kendaraan yang melintasi WIM, akan secara otomatis ditimbang dan diketahui bobotnya, jika melebihi kapasitas beban yang diizinkan akan diberi tiket khusus untuk keluar gerbang tol terdekat.
“Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk perhatian kami kepada para pengguna jalan tol untuk senantiasa memperhatikan tonase muatan kendaraan dan over dimensi agar perjalanan menjadi lancar, aman dan nyaman sampai ke tujuan. Serta sebagai wujud nyata mendukung penertiban ODOL, kami bersinergi bersama pihak-pihak terkait juga para transporter,” ungkap Kris Ade Sudiyono, Presiden Direktur PT Marga Mandalasakti.
Sebelumnya pada tanggal 12 November 2019 telah dilaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman Pelaksanaan Pengamanan, Pelayanan Bersama, dan Penegakan Hukum pada Jalan Tol di Indonesia yang melibatkan Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kepolisian Republik Indonesia dan Badan Pengatur Jalan Tol serta Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI). PT Marga Mandalasakti yang merupakan bagian dari ATI menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan pelayanan kepada pengguna jalan untuk menciptakan kondisi jalan yang lancar, aman, nyaman dan bebas dari ODOL.
Tentunya dengan diadakannya Kampanye Keselamatan Berkendara ASTRA Tol Tangerang-Merak Menuju #ZEROODOL 2020 ini para pengemudi dapat menyadari betapa pentingnya mematuhi aturan yang berlaku sebagai kebutuhan keselamatan dirinya juga pengguna jalan yang lain.
(alf)