Penyediaan Listrik di 3T, Pemerintah Setrum Modal Rp5 Triliun ke PLN
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan mengalokasikan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp17,73 triliun untuk 7 BUMN di tahun 2020 besok. Dari 7 BUMN tersebut, PLN mendapat setruman modal paling besar, yaitu Rp5 triliun.
"Dana dari negara itu bakal digunakan untuk penyelesaian pembangunan beberapa proyek ketenagalistrikan," terang Menteri Keuangan Sri Mulyani di Gedung DPR, Jakarta, Senin (2/12/2019).
Dia melanjutkan suntikan modal ini untuk pengembangan pembangkit tenaga listrik, termasuk yang berasal dari energi baru dan terbarukan (renewable energy/EBT), transmisi, gardu induk, distribusi dan listrik pedesaan.
"Serta untuk mempercepat penyediaan listrik di seluruh wilayah Indonesia terutama desa 3T (terluar, terdepan, dan tertinggal)," kata dia. Baca: Pemerintah Suntik Modal Rp17,73 Triliun ke 7 BUMN
Sri Mulyani menambahakan, untuk menyelesaikan pembangunan proyek-proyek ketenagalistrikan untuk mempercepat penyediaan listrik di seluruh wilayah Indonesia terutama desa 3T (terluar, terdepan, dan tertinggal).
"Ini sejalan dengan pembangunan yang terus diharapkan oleh Presiden Joko Widodo," ujarnya.
"Dana dari negara itu bakal digunakan untuk penyelesaian pembangunan beberapa proyek ketenagalistrikan," terang Menteri Keuangan Sri Mulyani di Gedung DPR, Jakarta, Senin (2/12/2019).
Dia melanjutkan suntikan modal ini untuk pengembangan pembangkit tenaga listrik, termasuk yang berasal dari energi baru dan terbarukan (renewable energy/EBT), transmisi, gardu induk, distribusi dan listrik pedesaan.
"Serta untuk mempercepat penyediaan listrik di seluruh wilayah Indonesia terutama desa 3T (terluar, terdepan, dan tertinggal)," kata dia. Baca: Pemerintah Suntik Modal Rp17,73 Triliun ke 7 BUMN
Sri Mulyani menambahakan, untuk menyelesaikan pembangunan proyek-proyek ketenagalistrikan untuk mempercepat penyediaan listrik di seluruh wilayah Indonesia terutama desa 3T (terluar, terdepan, dan tertinggal).
"Ini sejalan dengan pembangunan yang terus diharapkan oleh Presiden Joko Widodo," ujarnya.
(ven)