Perang Dagang Baru, Rupiah Diprediksi Kembali Melemah
Perang Dagang Baru, Rupiah Diprediksi Kembali Melemah
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini diperkirakan tertahan. Penahan rupiah didorong oleh pasar yang masih mengkhawatirkan prospek negosiasi dagang AS-China.
"Selain itu, AS melebarkan perang dagangnya dengan Brasil dan Argentina dengan pengenaan tarif baru terhadap barang impor baja dan alumunium dari kedua negara tersebut," ujar Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Selasa (3/12/2019).
Dia melanjutkan adanya ketegangan dagang baru semakin menimbulkan kekhawatiran perekonomian global. Hal ini bisa mendorong rupiah tetap bergerak di atas kisaran Rp14.100 per USD di hari Selasa ini.
"Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada Selasa ini, berpotensi berada di kisaran Rp14.060-Rp14.150 per USD," jelasnya.
"Selain itu, AS melebarkan perang dagangnya dengan Brasil dan Argentina dengan pengenaan tarif baru terhadap barang impor baja dan alumunium dari kedua negara tersebut," ujar Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Selasa (3/12/2019).
Dia melanjutkan adanya ketegangan dagang baru semakin menimbulkan kekhawatiran perekonomian global. Hal ini bisa mendorong rupiah tetap bergerak di atas kisaran Rp14.100 per USD di hari Selasa ini.
"Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada Selasa ini, berpotensi berada di kisaran Rp14.060-Rp14.150 per USD," jelasnya.
(ven)
Explore More