Criteo: Penjualan Ritel 12.12 Tumbuh Masif Setiap Tahun
Criteo: Penjualan Ritel 12.12 Tumbuh Masif Setiap Tahun
A
A
A
JAKARTA - Criteo SA, platform iklan untuk jaringan internet terbuka mengungkap data yang menunjukkan bahwa 12.12 atau yang dikenal dengan Harbolnas (Hari Belanja Online Nasional) setiap tanggal 12 Desember masih menjadi festival belanja terbesar di Indonesia.
"Penjualan ritel pada 12.12 tumbuh secara masif setiap tahun. Di tahun 2018, 12.12 membawa peningkatan sebesar 389% dalam penjualan ritel online dan 148% peningkatan jumlah pengunjung online," terang Senior Account Strategist - Large Customers SEA, Taiwan and Hong Kong Criteo McCarl Leonardo di Jakarta, Selasa (3/12/2019).
Ia menyebutkan bahwa peningkatan tersebut terjadi pada tengah hari dan sekitar pukul 21.00 hingga 23.00 di tanggal 12 Desember. "Dibandingkan dengan musim-musim belanja lainnya, 12.12 menghasilkan tingkat konversi tertinggi, dengan peningkatan yang mencapai angka 94%," ujar McCarl.
McCarl menambahkan bahwa meskipun masuk akal bagi pemain ritel untuk ikut serta dalam menawarkan potongan harga, survei "Why We Buy" yang diselenggarakan oleh Criteo menunjukkan bahwa ini bukanlah satu-satunya cara memenangkan hati konsumen.
"Beberapa pertimbangan lainnya adalah kecocokan harga dengan kualitas barang, serta keberagaman jenis produk yang ditawarkan," tuturnya.
McCarl menjelaskan, karena 12.12 merupakan musim belanja paling besar di Indonesia, para pemain ritel perlu mencari cara melakukan hal baru agar dapat tampil menonjol di antara banyaknya penawaran potongan harga di pasaran.
"Salah satu yang dapat mereka lakukan adalah memperkenalkan produk baru dan memperluas jangkauan audiens periklanan online mereka untuk menarik pelanggan-pelanggan baru," terangnya.
Ia menyebutkan bahwa 10.10 dan 11.11 semakin diminati meskipun 12.12 atau Harbolnas tetap menjadi acara penjualan paling populer di Indonesia.
"Mendekati liburan akhir tahun, terjadi lonjakan ritel yang cukup tinggi. Musim belanja ini memberikan peluang bagi para pemain ritel untuk berinteraksi dengan para pelanggan," tambah McCarl.
Namun, lanjutnya, para pemain ritel ini dihadapkan pada tantangan nyata, yaitu bagaimana cara mereka untuk menjadi unik dan berbeda. Hal ini bisa dicapai dengan memanfaatkan kekuatan data melalui identifikasi kategori penjualan tertinggi di antara jutaan produk, prediksi perilaku berbelanja, dan perpaduan antara data belanja online dan offline.
"Dengan teknologi seperti Criteo Shopper Graph, mereka dapat memastikan ketepatan penargetan di berbagai perangkat dan di ranah online maupun offline, sehingga mereka mampu memahami pelanggan dengan lebih baik dan mampu memperkuat upaya pemasarannya masing-masing," tutup McCarl.
"Penjualan ritel pada 12.12 tumbuh secara masif setiap tahun. Di tahun 2018, 12.12 membawa peningkatan sebesar 389% dalam penjualan ritel online dan 148% peningkatan jumlah pengunjung online," terang Senior Account Strategist - Large Customers SEA, Taiwan and Hong Kong Criteo McCarl Leonardo di Jakarta, Selasa (3/12/2019).
Ia menyebutkan bahwa peningkatan tersebut terjadi pada tengah hari dan sekitar pukul 21.00 hingga 23.00 di tanggal 12 Desember. "Dibandingkan dengan musim-musim belanja lainnya, 12.12 menghasilkan tingkat konversi tertinggi, dengan peningkatan yang mencapai angka 94%," ujar McCarl.
McCarl menambahkan bahwa meskipun masuk akal bagi pemain ritel untuk ikut serta dalam menawarkan potongan harga, survei "Why We Buy" yang diselenggarakan oleh Criteo menunjukkan bahwa ini bukanlah satu-satunya cara memenangkan hati konsumen.
"Beberapa pertimbangan lainnya adalah kecocokan harga dengan kualitas barang, serta keberagaman jenis produk yang ditawarkan," tuturnya.
McCarl menjelaskan, karena 12.12 merupakan musim belanja paling besar di Indonesia, para pemain ritel perlu mencari cara melakukan hal baru agar dapat tampil menonjol di antara banyaknya penawaran potongan harga di pasaran.
"Salah satu yang dapat mereka lakukan adalah memperkenalkan produk baru dan memperluas jangkauan audiens periklanan online mereka untuk menarik pelanggan-pelanggan baru," terangnya.
Ia menyebutkan bahwa 10.10 dan 11.11 semakin diminati meskipun 12.12 atau Harbolnas tetap menjadi acara penjualan paling populer di Indonesia.
"Mendekati liburan akhir tahun, terjadi lonjakan ritel yang cukup tinggi. Musim belanja ini memberikan peluang bagi para pemain ritel untuk berinteraksi dengan para pelanggan," tambah McCarl.
Namun, lanjutnya, para pemain ritel ini dihadapkan pada tantangan nyata, yaitu bagaimana cara mereka untuk menjadi unik dan berbeda. Hal ini bisa dicapai dengan memanfaatkan kekuatan data melalui identifikasi kategori penjualan tertinggi di antara jutaan produk, prediksi perilaku berbelanja, dan perpaduan antara data belanja online dan offline.
"Dengan teknologi seperti Criteo Shopper Graph, mereka dapat memastikan ketepatan penargetan di berbagai perangkat dan di ranah online maupun offline, sehingga mereka mampu memahami pelanggan dengan lebih baik dan mampu memperkuat upaya pemasarannya masing-masing," tutup McCarl.
(fjo)
Explore More