Industri Properti Diyakini Semakin Prospektif di 2020
A
A
A
JAKARTA - Pasar properti nasional pada tahun 2020 diprediksi akan lebih positif. Secara umum pasar properti Indonesia di tahun 2020 tidak akan terpengaruh dengan kondisi politik nasional karena masuk ke dalam fase pemulihan pasar.
Meski masih dibayangi oleh ketidakpastian ekonomi global, namun sentimen positif dari permintaan hunian dalam beberapa waktu terakhir sudah mulai terlihat. Melihat kondisi ini, Managing Partner of Strategic Advisory Coldwell Banker Commercial (CBC), Tommy Bastamy menyatakan, pasar properti akan tumbuh positif selama 2020.
''Pembentukan Kabinet Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Joko Widodo-Ma'aruf Amin berpotensi membawa angin segar bagi pasar properti domestik. Pada tahun depan, pertumbuhan sektor properti di sejumlah kota terus berkembang," ungkapnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (3/12/2019).
Melihat optimisme tersebut, PT Setiawan Dwi Tunggal (SouthCity) pengembang SouthCity bersiap untuk memasarkan apartemen The Parc tahap II di awal tahun mendatang. Direktur SouthCity, Peony Tang mengatakan, pihaknya optimistis penjualan tahap kedua akan mendulang sukses seperti tahap pertama. “Di tahap pertama, yaitu tower Summer, saat ini sudah terjual 85%, tahap kedua, dengan prediksi pasar yang positif, kami optimistis akan sama larisnya” ujarnya.
Peony mengatakan, pihaknya masih menyasar kaum milenial sebagai target pasar apartemen The Parc. Selain konsep coliving, kemudahan pembayaran juga menjadi salah satu upaya untuk menarik pembeli generasi milenial yang tengah mencari hunian dengan harga terjangkau, akses transportasi memadai dan fasilitas lengkap serta modern.
Bahkan, pihaknya kini tengah menyediakan program cicilan mulai dari Rp 88ribu per hari. “Cicilannya bahkan hampir sama dengan ongkos minum kopi di cafe, hunian seharga secangkir kopi,” kata Peony.
Apartemen coliving pertama di Indonesia ini telah memasuki tahap pembangunan pada Juli lalu dan rencananya akan diserahterimakan di kuartal kedua tahun 2022. The Parc apartemen memiliki konsep coliving yang memungkinkan penghuninya untuk saling bersosialisasi dan berkolaborasi.
Menurut Peony, beberapa fasilitas yang terdapat di The Parc apartemen berbeda dengan hunian lainnya salah satunya adalah fasilitas umum dengan luas hampir 1 hektare, lahan rekreasi dan fasilitas coworking space dan wifi gratis. The Parc merupakan apartemen pertama di Kawasan Superblock SouthCity area yang dikembangkan oleh PT Setiawan Dwi Tunggal (SouthCity).
Kawasan pembangunan terpadu seluas 57 hektare ini terdiri dari kawasan baru perumahan landed house Fortunia Residences, residensial apartemen, area ritel, komersial,pusat perbelanjaan mall, perkantoran,perhotelan di Pondok Cabe, Tangerang Selatan.
Meski masih dibayangi oleh ketidakpastian ekonomi global, namun sentimen positif dari permintaan hunian dalam beberapa waktu terakhir sudah mulai terlihat. Melihat kondisi ini, Managing Partner of Strategic Advisory Coldwell Banker Commercial (CBC), Tommy Bastamy menyatakan, pasar properti akan tumbuh positif selama 2020.
''Pembentukan Kabinet Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Joko Widodo-Ma'aruf Amin berpotensi membawa angin segar bagi pasar properti domestik. Pada tahun depan, pertumbuhan sektor properti di sejumlah kota terus berkembang," ungkapnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (3/12/2019).
Melihat optimisme tersebut, PT Setiawan Dwi Tunggal (SouthCity) pengembang SouthCity bersiap untuk memasarkan apartemen The Parc tahap II di awal tahun mendatang. Direktur SouthCity, Peony Tang mengatakan, pihaknya optimistis penjualan tahap kedua akan mendulang sukses seperti tahap pertama. “Di tahap pertama, yaitu tower Summer, saat ini sudah terjual 85%, tahap kedua, dengan prediksi pasar yang positif, kami optimistis akan sama larisnya” ujarnya.
Peony mengatakan, pihaknya masih menyasar kaum milenial sebagai target pasar apartemen The Parc. Selain konsep coliving, kemudahan pembayaran juga menjadi salah satu upaya untuk menarik pembeli generasi milenial yang tengah mencari hunian dengan harga terjangkau, akses transportasi memadai dan fasilitas lengkap serta modern.
Bahkan, pihaknya kini tengah menyediakan program cicilan mulai dari Rp 88ribu per hari. “Cicilannya bahkan hampir sama dengan ongkos minum kopi di cafe, hunian seharga secangkir kopi,” kata Peony.
Apartemen coliving pertama di Indonesia ini telah memasuki tahap pembangunan pada Juli lalu dan rencananya akan diserahterimakan di kuartal kedua tahun 2022. The Parc apartemen memiliki konsep coliving yang memungkinkan penghuninya untuk saling bersosialisasi dan berkolaborasi.
Menurut Peony, beberapa fasilitas yang terdapat di The Parc apartemen berbeda dengan hunian lainnya salah satunya adalah fasilitas umum dengan luas hampir 1 hektare, lahan rekreasi dan fasilitas coworking space dan wifi gratis. The Parc merupakan apartemen pertama di Kawasan Superblock SouthCity area yang dikembangkan oleh PT Setiawan Dwi Tunggal (SouthCity).
Kawasan pembangunan terpadu seluas 57 hektare ini terdiri dari kawasan baru perumahan landed house Fortunia Residences, residensial apartemen, area ritel, komersial,pusat perbelanjaan mall, perkantoran,perhotelan di Pondok Cabe, Tangerang Selatan.
(akr)