Pesan Sri Mulyani ke Dirut Baru PT PII Genjot Investasi Infrastruktur
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan harapannya kepada Direktur Utama (Dirut) PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII) yang baru, Muhammad Wahid Sutopo. Menurutnya PII harus mampu menjadi katalis dalam pembangunan infrastruktur Indonesia dalam lima tahun ke depan.
“Kehadiran PT PII sebagai single window penjaminan kerjasama publik dan badan usaha tentu diharapkan menjawab kebutuhan pemilik dana (investor atau perbankan) yang memiliki minat berinvestasi di bidang infrastruktur, namun tak memiliki kapasitas untuk menjalankan due diligence dan menjaga investasinya,” papar Menkeu Sri Mulyani di Jakarta, Rabu (4/12).
Lebih lanjut terang dia, PT PII sejak awal didesain untuk meningkatkan jembatan kerjasama publik-privat dalam infrastruktur melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Sebagai salah satu Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan, posisi PT PII sangatlah penting, mengingat pembangunan infrastruktur adalah salah satu prioritas Presiden yang juga memengaruhi competitiveness perekonomian Indonesia.
Namun, tantangannya adalah kondisi psikologi masyarakat Indonesia yang selama ini menganggap pembangunan infrastruktur adalah hal yang mudah. Oleh karena itu, Menkeu berharap PT PII mampu membangun narasi agar publik memahami proses dari keberhasilan sebuah proyek infrastruktur.
“Saya minta PT PII terus melakukan perbaikan dalam rangka mengomunikasikan dampak sosial ekonomi dari infrastruktur yang dibangun. Jadi tidak sekedar menyelesaikan proyek, tetapi juga mengangkat manfaat yang dirasakan masyarakat,” tutup Menkeu.
“Kehadiran PT PII sebagai single window penjaminan kerjasama publik dan badan usaha tentu diharapkan menjawab kebutuhan pemilik dana (investor atau perbankan) yang memiliki minat berinvestasi di bidang infrastruktur, namun tak memiliki kapasitas untuk menjalankan due diligence dan menjaga investasinya,” papar Menkeu Sri Mulyani di Jakarta, Rabu (4/12).
Lebih lanjut terang dia, PT PII sejak awal didesain untuk meningkatkan jembatan kerjasama publik-privat dalam infrastruktur melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Sebagai salah satu Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan, posisi PT PII sangatlah penting, mengingat pembangunan infrastruktur adalah salah satu prioritas Presiden yang juga memengaruhi competitiveness perekonomian Indonesia.
Namun, tantangannya adalah kondisi psikologi masyarakat Indonesia yang selama ini menganggap pembangunan infrastruktur adalah hal yang mudah. Oleh karena itu, Menkeu berharap PT PII mampu membangun narasi agar publik memahami proses dari keberhasilan sebuah proyek infrastruktur.
“Saya minta PT PII terus melakukan perbaikan dalam rangka mengomunikasikan dampak sosial ekonomi dari infrastruktur yang dibangun. Jadi tidak sekedar menyelesaikan proyek, tetapi juga mengangkat manfaat yang dirasakan masyarakat,” tutup Menkeu.
(akr)