Jadi Wakil Komut Mandiri, Ini Rekam Jejak Mantan Menkeu Chatib Basri
A
A
A
JAKARTA - Muhammad Chatib Basri yang pernah menjabat Menteri Keuangan (Menkeu) periode 2013-2014 ditunjuk menjadi Wakil Komisaris Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Penunjukan ini akan diresmikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) esok hari Senin (9/12).
Chatib memiliki rekam jejak yang panjang terutama dalam bidang makro ekonomi, perdagangan internasional, dan ekonomi politik. Pria kelahiran Jakarta, 22 Agustus 1965 ini adalah seorang ekonom, peneliti, dan profesional di bidang keuangan Indonesia.
Dari sepasang suami isteri perantau asal Minangkabau, Muhammad Chatib Basri dilahirkan. Ayahnya, Chairul Basri, berasal dari Rao, Pasaman, Sumatera Barat dan merupakan kakak dari sastrawan Asrul Sani.
Oleh karenanya semasa kecil, Chatib lebih senang mempelajari politik, sastra, dan seni, dibandingkan ilmu ekonomi. Ia sempat beberapa kali ikut pementasan Teater Cradda di Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
Pendidikan menengah ditempuh Chatib di Kolese Kanisius, Jakarta dan menamatkan pendidikan sarjananya di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada 1992. Setelah itu ia melanjutkan pendidikannya di Australia National University dan mendapatkan gelar Master of Economic Development pada tahun 1996.
Dari universitas yang sama, lima tahun kemudian ia memperoleh gelar Ph.D dalam bidang Ekonomi. Setelah memperoleh gelar sarjana, ia bekerja sebagai peneliti di Lembaga Penelitian Ekonomi Manajemen Universitas Indonesia (LPEM-FEUI) dan menjadi dosen FEUI.
Pada periode 1997-2001, Chatib menjabat sebagai asisten peneliti yang bekerja untuk Prof. Hal Hill di Departemen Ilmu ekonomi Australia National University. Selepas itu, ia menjabat sebagai peneliti tamu untuk The Institute of South East Asian Studies di Singapura dan menjadi Associate Director for Research bagi LPEM-UI.
Kemampuannya membuat sang ekonom dipercaya untuk memegang berbagai jabatan penting, dimana Ia pernah duduk sebagai Penasehat Khusus Menteri Keuangan Republik Indonesia (2006-2010), Sherpa Indonesia untuk G-20 (2008) dan Deputi Menteri Keuangan untuk G-20 (2006-2010).
Di saat menjadi Menteri Keuangan, ia juga mengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan menjadi Ash Centre Senior Fellow di Harvard Kennedy School 2015-2016. Basri juga menjadi Fellow di Centre on Global Transformation University of California at San Diego 2016. Sebelumnya pendiri CReco Research Institute ini menjadi Wakil Ketua Komite Ekonomi Nasional dan pernah menjadi komisaris di beberapa perusahaan publik, dan konsultan di berbagai lembaga internasional.
Sejak tahun 2005, Chatib telah bertugas sebagai anggota Advisory Team to the Indonesian National Team on International Trade Negotiation. Chatib juga ditunjuk sebagai konsultan di berbagai lembaga internasional seperti World Bank, United State Agency for International Development (USAID) dan Australia Agency for International Development ( AusAID).
Selain itu Chatib juga menjadi konsultan di Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) dan Asian Development Bank (ADB). Chatib pun menjadi anggota Asia and Pacific Regional Advisory Group dari International Monetary Fund. Tahun 2010-2011 Chatib juga menjadi anggota High Level Trade Expert Group yang dipimpin oleh Jagdish Bhagwati dan Peter Sutherland
Chatib sendiri pernah menjadi Dewan Komisaris di berbagai perusahaan, seperti PT Astra International, PT Indika Energy, dan Axiata Group Bhd (Malaysia).
Chatib memiliki rekam jejak yang panjang terutama dalam bidang makro ekonomi, perdagangan internasional, dan ekonomi politik. Pria kelahiran Jakarta, 22 Agustus 1965 ini adalah seorang ekonom, peneliti, dan profesional di bidang keuangan Indonesia.
Dari sepasang suami isteri perantau asal Minangkabau, Muhammad Chatib Basri dilahirkan. Ayahnya, Chairul Basri, berasal dari Rao, Pasaman, Sumatera Barat dan merupakan kakak dari sastrawan Asrul Sani.
Oleh karenanya semasa kecil, Chatib lebih senang mempelajari politik, sastra, dan seni, dibandingkan ilmu ekonomi. Ia sempat beberapa kali ikut pementasan Teater Cradda di Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
Pendidikan menengah ditempuh Chatib di Kolese Kanisius, Jakarta dan menamatkan pendidikan sarjananya di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada 1992. Setelah itu ia melanjutkan pendidikannya di Australia National University dan mendapatkan gelar Master of Economic Development pada tahun 1996.
Dari universitas yang sama, lima tahun kemudian ia memperoleh gelar Ph.D dalam bidang Ekonomi. Setelah memperoleh gelar sarjana, ia bekerja sebagai peneliti di Lembaga Penelitian Ekonomi Manajemen Universitas Indonesia (LPEM-FEUI) dan menjadi dosen FEUI.
Pada periode 1997-2001, Chatib menjabat sebagai asisten peneliti yang bekerja untuk Prof. Hal Hill di Departemen Ilmu ekonomi Australia National University. Selepas itu, ia menjabat sebagai peneliti tamu untuk The Institute of South East Asian Studies di Singapura dan menjadi Associate Director for Research bagi LPEM-UI.
Kemampuannya membuat sang ekonom dipercaya untuk memegang berbagai jabatan penting, dimana Ia pernah duduk sebagai Penasehat Khusus Menteri Keuangan Republik Indonesia (2006-2010), Sherpa Indonesia untuk G-20 (2008) dan Deputi Menteri Keuangan untuk G-20 (2006-2010).
Di saat menjadi Menteri Keuangan, ia juga mengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan menjadi Ash Centre Senior Fellow di Harvard Kennedy School 2015-2016. Basri juga menjadi Fellow di Centre on Global Transformation University of California at San Diego 2016. Sebelumnya pendiri CReco Research Institute ini menjadi Wakil Ketua Komite Ekonomi Nasional dan pernah menjadi komisaris di beberapa perusahaan publik, dan konsultan di berbagai lembaga internasional.
Sejak tahun 2005, Chatib telah bertugas sebagai anggota Advisory Team to the Indonesian National Team on International Trade Negotiation. Chatib juga ditunjuk sebagai konsultan di berbagai lembaga internasional seperti World Bank, United State Agency for International Development (USAID) dan Australia Agency for International Development ( AusAID).
Selain itu Chatib juga menjadi konsultan di Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) dan Asian Development Bank (ADB). Chatib pun menjadi anggota Asia and Pacific Regional Advisory Group dari International Monetary Fund. Tahun 2010-2011 Chatib juga menjadi anggota High Level Trade Expert Group yang dipimpin oleh Jagdish Bhagwati dan Peter Sutherland
Chatib sendiri pernah menjadi Dewan Komisaris di berbagai perusahaan, seperti PT Astra International, PT Indika Energy, dan Axiata Group Bhd (Malaysia).
(akr)