Cerita Sri Mulyani Soal Semua Lembaga Pangkas Proyeksi Ekonomi

Rabu, 11 Desember 2019 - 14:46 WIB
Cerita Sri Mulyani Soal...
Cerita Sri Mulyani Soal Semua Lembaga Pangkas Proyeksi Ekonomi
A A A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menceritakan, ketidakpastian telah memaksa hampir semua lembaga dunia seperti IMF dan termasuk Bank Dunia terus mengkoreksi proyeksi pertumbuhan ekonomi di 2019. Itu artinya terang dia, semua pihak juga merasakan ketidakpastian yang terjadi.

Lebih lanjut Ia mengungkapkan, pemerintah sempat optimis bahwa tahun 2019 akan membawa perubahan ke arah kondisi yang cemerlang dan menjanjikan setelah terjadinya krisis global. Namun kenyataannya setiap kuartal di 2019 prediksi pertumbuhan ekonomi ini terus dikoreksi.

"Ketidakpastian ini jelas berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi dan kebijakan ekonomi. Untuk 2019 sebelumnya semua memprediksi tahun ini akan jadi tahun paling cemerlang setelah krisis ekonomi global (2008)," ujar Menkeu Sri Mulyani di Jakarta, Rabu (11/12/2019).

Sambung dia menambahkan, proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia sudah dikoreksi 0,7% dan 0,7% dari PDB global, dimana itu setara dengan PDB Afrika Selatan. "Itu potensi yang hilang di tingkat global," ungkap mantan Direktur Bank Dunia itu.

Meski sedikit menyalahkan keadaan, Sri Mulyani menilai kondisi ekonomi Indonesia terbilang cukup tangguh. Ekonomi Indonesia masih bisa tumbuh stabil di 5% di tengah turunnya pertumbuhan ekonomi negara lain yang cukup dalam. Ditekankan olehnya sebagai pemangku kebijakan, Ia berusaha menjaga agar ketidakpastian global tidak berdampak buruk bagi ekonomi dalam negeri.

“Komposisi pertumbuhan misalnya masih dipengaruhi pelemahan global. Tapi di saat yang sama kami memberikan respons dengan kebijakan agar dapat bertahan. Meskipun demikian, ekonomi dalam negeri masih diselamatkan oleh sektor konsumsi yang masih sehat,” imbuhnya.

Seperti diketahui World Bank (Bank Dunia) hari ini merilis data laporan perekonomian kuartalan Indonesia. Dalam laporannya, Bank Dunia menilai perekonomian Indonesia hingga akhir tahun masih cenderung melandai. Diperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2019 hanya tumbuh 5%. Prediksi itu juga melambat dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi di 2018 sebesar 5,17%.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0935 seconds (0.1#10.140)