Erick Thohir Minta Ahok Selidiki 142 Anak Usaha Pertamina
A
A
A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana mengawasi anak perusahaan BUMN yang jumlahnya cukup banyak, hal ini dimaksudkan agar tidak merugikan induk perusahaan. Dia mencontohkan seperti PT Pertamina yang kini memiliki sebanyak 142 anak perusahaan.
"Pertamina kemarin kita rapatkan juga, ternyata di Pertamina itu ada 142 perusahaan. Nah, ini yang saya minta juga untuk komisaris utama dan direksi utama mapping 142 perusahaan ini bidang usahanya apa? Terus bagaimana kesehatan perusahaannya, seperti apa," ujar Menteri Erick di Jakarta, Jumat (13/12/2019).
Lebih lanjut Ia mengaku, tak tahu bidang apa saja yang dikerjakan oleh ratusan anak usaha Pertamina itu. Sambung Erick mengungkapkan, dirinya sudah meminta Komisaris Utama (Komut) Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok, dan juga direksi Pertamina untuk memeriksa ratusan anak usaha itu.
Ia memberikan batas waktu terhadap Ahok dan direksi Pertamina untuk menyampaikan daftar lengkap mengenai 142 perusahaan tersebut pada bulan Januari 2020. "Saya juga enggak mau nanti ternyata mohon maaf, 142 perusahaan ini hanya oknum-oknum yang akhirnya gerogoti Pertamina. Ini sudah saya minta laporan dari Dirut dan Komut," jelasnya.
Erick Thohir menegaskan anak usaha yang hanya diisi oleh oknum dan menggerogoti Pertamina akan ditutup. Anak usaha yang hanya diisi oleh oknum dan menggerogoti Pertamina akan Ia sikat.
"Pertamina kemarin kita rapatkan juga, ternyata di Pertamina itu ada 142 perusahaan. Nah, ini yang saya minta juga untuk komisaris utama dan direksi utama mapping 142 perusahaan ini bidang usahanya apa? Terus bagaimana kesehatan perusahaannya, seperti apa," ujar Menteri Erick di Jakarta, Jumat (13/12/2019).
Lebih lanjut Ia mengaku, tak tahu bidang apa saja yang dikerjakan oleh ratusan anak usaha Pertamina itu. Sambung Erick mengungkapkan, dirinya sudah meminta Komisaris Utama (Komut) Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok, dan juga direksi Pertamina untuk memeriksa ratusan anak usaha itu.
Ia memberikan batas waktu terhadap Ahok dan direksi Pertamina untuk menyampaikan daftar lengkap mengenai 142 perusahaan tersebut pada bulan Januari 2020. "Saya juga enggak mau nanti ternyata mohon maaf, 142 perusahaan ini hanya oknum-oknum yang akhirnya gerogoti Pertamina. Ini sudah saya minta laporan dari Dirut dan Komut," jelasnya.
Erick Thohir menegaskan anak usaha yang hanya diisi oleh oknum dan menggerogoti Pertamina akan ditutup. Anak usaha yang hanya diisi oleh oknum dan menggerogoti Pertamina akan Ia sikat.
(akr)