Mentan Syahrul Ajak Milenial Menjadi Bagian dari Gratieks
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengajak generasi milenial untuk menjadi bagian dari Gratieks (Gerakan Tiga Kali Ekspor Pertanian). Hal ini disampaikan Mentan ditengah ribuan masyarakat Makassar yang hadir dalam acara Tani On Stage, Minggu (15/12/2019).
Syahrul mengatakan semangat muda yang dimiliki kaum milenial harus menjadi dorongan postitif bagi pembangunan pertanian Indonesia, terutama dalam peningkatan ekspor pertanian yang akan mempengaruhi perekonomian negara.
Syahrul mengatakan kekayaaan sumber daya alam di Indonesia, membuka banyak peluang bisnis pertanian yang luas untuk digarap kaum milenial ini. Ia menambahkan keterlibatan generasi milenial dalam mendukung, mengembangkan, serta memajukan sektor pertanian menjadi sangat dibutuhkan. Pertanian juga perlu sentuhan serta terobosan generasi ini.
"Indonesia adalah negara kaya raya, yang memiliki sumber daya alam luar biasa, matahari di Indonesia ada terus, matahari menentukan pertanaman dan kehidupan yang baik, air di negeri kita tidak pernah putus, kalau toh ada kemarau, itu semua bisa ditangani dengan kekayaan alam yang kita miliki," ungkap Syahru di Monumen Mandala Makassar.
Generasi milenial memiliki ciri berpikir strategis, inspiratif, inovatif, energik, antusias, dan fasih mengadopsi teknologi digital dalam beragam aspek bisnis sehingga diprediksi menjadi pembawa pembaruan dalam pembangunan pertanian. Syahrul berharap kaum muda bisa dimaknai sebagai benteng pembangunan pertanian, terutama dalam hal peningkatan ekspor pertanian.
"Dengan kekayaan alam yang kita punya, sekarang tinggal bagaimana kita dapat menghadirkan kecerdasan mengolah itu," ungkap Syahrul dalam keterangan yang diterima SINDOnews di Jakarta, Minggu (15/12/2019).
Dalam kesempatan tersebut, Syahrul juga mengajak seluruh masyarakat termasuk kaum milenial untuk menerapkan pola makan sehat dengan turut mengkampanyekan peningkatan konsumsi pangan lokal di setiap daerah. Ia menegaskan Kementerian Pertanian akan siap mendukung penuh upaya peningkatan konsumsi pangan lokal. Sosialisasi dilakukan lewat acara Tani On Stage yang akan diadakan bergilir disetiap daerah yang ada di Indonesia.
"Menjadi sehat itu sangat penting, sehat harus dari pikiran, sehat harus dari hati, tapi sehat juga ditentukan dengan apa yang kita konsumsi.Kita bisa sehat kalau makanannya sehat, makanan yang sehat itu makanan yang secukupnya dibutuhkan, dan memenuhi gizi yang ada, salah satu bentuknya adalah pangan lokal," terang Syahrul.
Indonesia memiliki keragaman pangan lokal yang luar biasa, potensi tersebut diharapkan Syahrul dapat ditangkap khususnya pemerintah daerah, untuk mendorong pangan lokal sebagi bagian dari budaya yang harus dijaga secara bersama-sama.
"Selain nasi, ubi-ubian itu menjanjikan, makanan di Indonesia bervariasi oleh karena itu saya ingin semua dapat mengatakan makanan lokal adalah bagian dari budaya bangsa yang harus kita jaga bersama," tutup Syahrul.
Syahrul mengatakan semangat muda yang dimiliki kaum milenial harus menjadi dorongan postitif bagi pembangunan pertanian Indonesia, terutama dalam peningkatan ekspor pertanian yang akan mempengaruhi perekonomian negara.
Syahrul mengatakan kekayaaan sumber daya alam di Indonesia, membuka banyak peluang bisnis pertanian yang luas untuk digarap kaum milenial ini. Ia menambahkan keterlibatan generasi milenial dalam mendukung, mengembangkan, serta memajukan sektor pertanian menjadi sangat dibutuhkan. Pertanian juga perlu sentuhan serta terobosan generasi ini.
"Indonesia adalah negara kaya raya, yang memiliki sumber daya alam luar biasa, matahari di Indonesia ada terus, matahari menentukan pertanaman dan kehidupan yang baik, air di negeri kita tidak pernah putus, kalau toh ada kemarau, itu semua bisa ditangani dengan kekayaan alam yang kita miliki," ungkap Syahru di Monumen Mandala Makassar.
Generasi milenial memiliki ciri berpikir strategis, inspiratif, inovatif, energik, antusias, dan fasih mengadopsi teknologi digital dalam beragam aspek bisnis sehingga diprediksi menjadi pembawa pembaruan dalam pembangunan pertanian. Syahrul berharap kaum muda bisa dimaknai sebagai benteng pembangunan pertanian, terutama dalam hal peningkatan ekspor pertanian.
"Dengan kekayaan alam yang kita punya, sekarang tinggal bagaimana kita dapat menghadirkan kecerdasan mengolah itu," ungkap Syahrul dalam keterangan yang diterima SINDOnews di Jakarta, Minggu (15/12/2019).
Dalam kesempatan tersebut, Syahrul juga mengajak seluruh masyarakat termasuk kaum milenial untuk menerapkan pola makan sehat dengan turut mengkampanyekan peningkatan konsumsi pangan lokal di setiap daerah. Ia menegaskan Kementerian Pertanian akan siap mendukung penuh upaya peningkatan konsumsi pangan lokal. Sosialisasi dilakukan lewat acara Tani On Stage yang akan diadakan bergilir disetiap daerah yang ada di Indonesia.
"Menjadi sehat itu sangat penting, sehat harus dari pikiran, sehat harus dari hati, tapi sehat juga ditentukan dengan apa yang kita konsumsi.Kita bisa sehat kalau makanannya sehat, makanan yang sehat itu makanan yang secukupnya dibutuhkan, dan memenuhi gizi yang ada, salah satu bentuknya adalah pangan lokal," terang Syahrul.
Indonesia memiliki keragaman pangan lokal yang luar biasa, potensi tersebut diharapkan Syahrul dapat ditangkap khususnya pemerintah daerah, untuk mendorong pangan lokal sebagi bagian dari budaya yang harus dijaga secara bersama-sama.
"Selain nasi, ubi-ubian itu menjanjikan, makanan di Indonesia bervariasi oleh karena itu saya ingin semua dapat mengatakan makanan lokal adalah bagian dari budaya bangsa yang harus kita jaga bersama," tutup Syahrul.
(ven)