Menhub: Pelantikan Pejabat Kemenhub Masih Dalam Kendali Saya
Menhub: Pelantikan Pejabat Kemenhub Masih Dalam Kendali Saya
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengatakan, pelantikan semua pejabat di Kemenhub masih dalam kendalinya. Hal ini sebagai respons atas informasi bahwa menhub “digembosi” dalam pelantikan pejabat.
"Berita itu hoaks. Semua dalam kendali. Memang pelantikan kemarin saya wakilkan," kata Menhub dalam keterangan pers yang diterima SINDOnews, Minggu (15/12).
Menhub mengatakan, pelantikan masih sesuai aturan tidak ada yang salah. Memang kata dia, ada beberapa pejabat yang dimutasi.
Diketahui ada berita beredar menyebutkan Menhub digembosi terkait pelantikan 592 pejabat administrasi dan pengawas Kemenhub di Graha Angkasa Pura 1, Kemayoran, Jakarta, Jumat, 13/12/19. Saat itu ada pejabat yang melantik eselon II yang bukan wewenangnya. Padahal sesuai Permenhub No 2/2015 tentang wewenang, pendelegasian wewenang dan pemberian kuasa bidang kepegawaian di lingkungan Kemenhub, disebutkan yang melantik adalah Menhub.
Sumber di Kemenhub menduga manuver ini dilakukan sebagai upaya menggemboskan Budi Karya Sumadi yang dipercaya Presiden Jokowi menjabat Menhub kedua kalinya. “Beliau kan kompetitor yang digadang-gadang akan jadi menteri," tulis pegawai Kemenhub yang namanya enggan disebutkan.
"Berita itu hoaks. Semua dalam kendali. Memang pelantikan kemarin saya wakilkan," kata Menhub dalam keterangan pers yang diterima SINDOnews, Minggu (15/12).
Menhub mengatakan, pelantikan masih sesuai aturan tidak ada yang salah. Memang kata dia, ada beberapa pejabat yang dimutasi.
Diketahui ada berita beredar menyebutkan Menhub digembosi terkait pelantikan 592 pejabat administrasi dan pengawas Kemenhub di Graha Angkasa Pura 1, Kemayoran, Jakarta, Jumat, 13/12/19. Saat itu ada pejabat yang melantik eselon II yang bukan wewenangnya. Padahal sesuai Permenhub No 2/2015 tentang wewenang, pendelegasian wewenang dan pemberian kuasa bidang kepegawaian di lingkungan Kemenhub, disebutkan yang melantik adalah Menhub.
Sumber di Kemenhub menduga manuver ini dilakukan sebagai upaya menggemboskan Budi Karya Sumadi yang dipercaya Presiden Jokowi menjabat Menhub kedua kalinya. “Beliau kan kompetitor yang digadang-gadang akan jadi menteri," tulis pegawai Kemenhub yang namanya enggan disebutkan.
(poe)
Explore More