Co-Working Space MNC x Kolega Ajak Startup Naik Kelas
Co-Working Space MNC x Kolega Ajak Startup Naik Kelas
A
A
A
JAKARTA - Dalam seminar bertajuk StartUpgrade yang digelar oleh MNC x Kolega bersama Alpha Momentum dan Microsoft, dihadirkan pemateri dari berbagai kalangan untuk mendorong para pelaku usaha startup naik kelas. Diberikan juga beberapa keterampilan bisnis bagi pelaku startup seiring perkembangan teknologi terbaru.
Salah satunya Microsoft SME Business Leader Julian Cen yang mengingatkan, dalam membangun bisnis baru semua harus melalui proses dari bawah. Hal-hal dasar ditekankan olehnya harus dilakukan sendiri seperti membangun tim yang solid, dimana tidak bisa langsung tercipta akan tetapi dirintis.
Tim yang solid menurutnya bisa dibentuk dengan orang-orang yang punya passion. Karena biasanya untuk perusahaan tahap awal seperti startup akan butuh kerja ekstra, namun dengan kondisi keuangan yang masih sulit.
"Seringkali yang punya passion hanya pemilik usaha, namun penting juga agar anggota lainnya punya semangat yang sama. Saya sendiri juga mengalami pulang kantor tengah malam. Tantangannya kondisi keuangan perusahaan baru masih sulit berikan uang lembur. Karena itu semua SDM juga harus punya passion," ujar Julian di Jakarta, Rabu (18/12/2019).
Sambung dia menambahkan, para pelaku bisnis juga dituntut mengerti pasar dan menciptakan produk yang berbeda dari yang lain. Lebih lanjut ujar Julian Cen bahwa, kondisi pasar harus dipelajari mulai dari keunikannya serta olusi yang ditawarkan bagi produk.
"Kita juga harus berani trial and error atau gagal cepat, tapi lalu belajar cepat. Ini yang akan membuat kita bisa cepat menemukan celah dan mendapatkan peluang. Pertama tanya ke lapangan, harus berani mengerti market. Kompetitor kasih apa saja dan apa yang membuat berbeda, itu harus dipelajari," kata Julian.
Tidak hanya itu, namun dia juga mengingatkan kepada semua yang merintis usaha, bahwa semua kerja keras di awal akan sampai pada sebuah milestone atau pencapaian. Menurutnya setelah melalui milestone, maka akan lebih sadar akan produk dan kinerja sehingga lebih dikenal.
Bahkan bukan tidak mungkin akan ada orang yang berminat menyebarkan produk kita lalu menjadi waralaba dan semakin besar. "Dalam usaha kita harus bangun brand, seperti desain logo dan merek. Ini akan sejalan dengan kredibilitas kita sebagai pebisnis. Nantinya kerja keras kita akan terbayar," ujarnya.
Sementara Strategic Marketing SayurBox Windy Dhaliana turut juga menceritakan masa sulit dalam berbisnis, mulai dari melakukan semuanya sendiri karena minim SDM di SayurBox. Namun ungkapnya, semua lini di perusahaan harus paham tujuannya untuk mencapai tujuan keuntungan bagi perusahaan.
"Kita harus punya batasan kapan harus rekrutmen baru karena kerjaan yang sudah overload. Begitu juga kapan harus mengeluarkan duit atau cash burn yang biasa dilakukan startup. Kita harus menentukan batasannya sendiri," ujar Windy.
Salah satunya Microsoft SME Business Leader Julian Cen yang mengingatkan, dalam membangun bisnis baru semua harus melalui proses dari bawah. Hal-hal dasar ditekankan olehnya harus dilakukan sendiri seperti membangun tim yang solid, dimana tidak bisa langsung tercipta akan tetapi dirintis.
Tim yang solid menurutnya bisa dibentuk dengan orang-orang yang punya passion. Karena biasanya untuk perusahaan tahap awal seperti startup akan butuh kerja ekstra, namun dengan kondisi keuangan yang masih sulit.
"Seringkali yang punya passion hanya pemilik usaha, namun penting juga agar anggota lainnya punya semangat yang sama. Saya sendiri juga mengalami pulang kantor tengah malam. Tantangannya kondisi keuangan perusahaan baru masih sulit berikan uang lembur. Karena itu semua SDM juga harus punya passion," ujar Julian di Jakarta, Rabu (18/12/2019).
Sambung dia menambahkan, para pelaku bisnis juga dituntut mengerti pasar dan menciptakan produk yang berbeda dari yang lain. Lebih lanjut ujar Julian Cen bahwa, kondisi pasar harus dipelajari mulai dari keunikannya serta olusi yang ditawarkan bagi produk.
"Kita juga harus berani trial and error atau gagal cepat, tapi lalu belajar cepat. Ini yang akan membuat kita bisa cepat menemukan celah dan mendapatkan peluang. Pertama tanya ke lapangan, harus berani mengerti market. Kompetitor kasih apa saja dan apa yang membuat berbeda, itu harus dipelajari," kata Julian.
Tidak hanya itu, namun dia juga mengingatkan kepada semua yang merintis usaha, bahwa semua kerja keras di awal akan sampai pada sebuah milestone atau pencapaian. Menurutnya setelah melalui milestone, maka akan lebih sadar akan produk dan kinerja sehingga lebih dikenal.
Bahkan bukan tidak mungkin akan ada orang yang berminat menyebarkan produk kita lalu menjadi waralaba dan semakin besar. "Dalam usaha kita harus bangun brand, seperti desain logo dan merek. Ini akan sejalan dengan kredibilitas kita sebagai pebisnis. Nantinya kerja keras kita akan terbayar," ujarnya.
Sementara Strategic Marketing SayurBox Windy Dhaliana turut juga menceritakan masa sulit dalam berbisnis, mulai dari melakukan semuanya sendiri karena minim SDM di SayurBox. Namun ungkapnya, semua lini di perusahaan harus paham tujuannya untuk mencapai tujuan keuntungan bagi perusahaan.
"Kita harus punya batasan kapan harus rekrutmen baru karena kerjaan yang sudah overload. Begitu juga kapan harus mengeluarkan duit atau cash burn yang biasa dilakukan startup. Kita harus menentukan batasannya sendiri," ujar Windy.
(akr)
Explore More