PT Dok Pantai Lamongan Luncurkan Tongkang Maritim Perkasa 3032
A
A
A
LAMONGAN - PT Dok Pantai Lamongan yang selama ini dikenal sebagai galangan perbaikan kapal terkemuka di Jawa Timur, kini mulai mengembangkan diri menjadi galangan pembuatan kapal. Kapal pertama yang dibuat dan diluncurkan merupakan kapal berjenis Coal Barge.
Commercial Division Head PT Dok Pantai Lamongan (DPL), Romeo Hasan Basri, mengatakan kapal yang diluncurkan ini bernama Maritim Perkasa 3032. Kapal pesanan dari PT Marindo Pacific tersebut dikerjakan selama kurun waktu empat bulan.
"Kapal yang diresmikan ini merupakan satu dari empat kapal yang dipesan oleh PT Marindo Pacific," katanya disela peluncuran kapal di PT Dok Pantai Lamongan, Kamis (19/12/2019).
Kapal tongkang Maritim Perkasa 3032 memiliki spesifikasi dengan panjang (LOA) 91,50m (300 feet), lebar 24,40m (80 feet), tinggi 5,49m (18 feet). Luasan deck load 8 ton per meter persegi, serta berbobot mati 8.000 ton.
Momen First Cutting proyek dilaksanakan pada 4 Juli 2019 lalu. Dilanjutkan dengan peletakan lunas (Keel Laying) pada 5 Agustus 2019,yang ditetapkan menjadi tanggal resmi bangunnya barge Maritim Perkasa 3032.
Romeo menjelaskan, tahap commissioning dan performance test hingga kapal diserahkan kepada owner, akan dilakukan usai seremoni launching. Selain untuk meningkatkan kapabilitas perusahaan, misi pembangunan tongkang juga untuk memperluas segmentasi pelanggan agar pembangunan tongkang sejenis tidak hanya dilaksanakan di Batam saja, namun juga bisa dilakukan di Jawa Timur.
"Peluncuran kapal ini juga turut menandai kemampuan sumber daya yang dimiliki Jawa Timur dan Lamongan, khususnya potensi sumber daya manusia (tenaga kerja) serta aksesibilitas terhadap material produksi," kata Romeo.
Romeo berharap, industri perkapalan akan dapat semakin tumbuh pesat, yang tentunya akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur, khususnya di wilayah Lamongan dan sekitarnya.
Kepala Bappeda Lamongan, Muhammad Faiz Junaidi berharap, berkembangnya industri perkapalan dan peluncuran kapal di Kabupaten Lamongan ini bisa memberi multiplier effect yang besar bagi perekonomian Lamongan.
"Kita berharap selain bisa menumbuhkan ekonomi juga bisa menyerap tenaga kerja banyak pada generasi muda Lamongan. Sehingga bisa menurunkan angka pengangguran," ujarnya.
Sekadar diketahui, PT Dok Pantai Lamongan (PT. DPL) didirikan pada Juni 2006, bertujuan menjadi pelopor dalam pengoperasian galangan kapal yang hemat biaya, dengan fokus pada keselamatan, kualitas, dan ketepatan waktu.
Memiliki 7 slot slipway, DPL telah mampu memperbaiki berbagai jenis kapal LCT, Penumpang, Tongkang, Kapal Tunda, Kapal Tanker, Kontainer, Kapal Angkatan Laut, kapal Pasokan Kargo dan banyak lagi dengan menggunakan airbag dan winched-in system. Saat ini, DPL telah meningkatkan kapasitas operasionalnya dengan mampu memproduksi kapal.
Commercial Division Head PT Dok Pantai Lamongan (DPL), Romeo Hasan Basri, mengatakan kapal yang diluncurkan ini bernama Maritim Perkasa 3032. Kapal pesanan dari PT Marindo Pacific tersebut dikerjakan selama kurun waktu empat bulan.
"Kapal yang diresmikan ini merupakan satu dari empat kapal yang dipesan oleh PT Marindo Pacific," katanya disela peluncuran kapal di PT Dok Pantai Lamongan, Kamis (19/12/2019).
Kapal tongkang Maritim Perkasa 3032 memiliki spesifikasi dengan panjang (LOA) 91,50m (300 feet), lebar 24,40m (80 feet), tinggi 5,49m (18 feet). Luasan deck load 8 ton per meter persegi, serta berbobot mati 8.000 ton.
Momen First Cutting proyek dilaksanakan pada 4 Juli 2019 lalu. Dilanjutkan dengan peletakan lunas (Keel Laying) pada 5 Agustus 2019,yang ditetapkan menjadi tanggal resmi bangunnya barge Maritim Perkasa 3032.
Romeo menjelaskan, tahap commissioning dan performance test hingga kapal diserahkan kepada owner, akan dilakukan usai seremoni launching. Selain untuk meningkatkan kapabilitas perusahaan, misi pembangunan tongkang juga untuk memperluas segmentasi pelanggan agar pembangunan tongkang sejenis tidak hanya dilaksanakan di Batam saja, namun juga bisa dilakukan di Jawa Timur.
"Peluncuran kapal ini juga turut menandai kemampuan sumber daya yang dimiliki Jawa Timur dan Lamongan, khususnya potensi sumber daya manusia (tenaga kerja) serta aksesibilitas terhadap material produksi," kata Romeo.
Romeo berharap, industri perkapalan akan dapat semakin tumbuh pesat, yang tentunya akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur, khususnya di wilayah Lamongan dan sekitarnya.
Kepala Bappeda Lamongan, Muhammad Faiz Junaidi berharap, berkembangnya industri perkapalan dan peluncuran kapal di Kabupaten Lamongan ini bisa memberi multiplier effect yang besar bagi perekonomian Lamongan.
"Kita berharap selain bisa menumbuhkan ekonomi juga bisa menyerap tenaga kerja banyak pada generasi muda Lamongan. Sehingga bisa menurunkan angka pengangguran," ujarnya.
Sekadar diketahui, PT Dok Pantai Lamongan (PT. DPL) didirikan pada Juni 2006, bertujuan menjadi pelopor dalam pengoperasian galangan kapal yang hemat biaya, dengan fokus pada keselamatan, kualitas, dan ketepatan waktu.
Memiliki 7 slot slipway, DPL telah mampu memperbaiki berbagai jenis kapal LCT, Penumpang, Tongkang, Kapal Tunda, Kapal Tanker, Kontainer, Kapal Angkatan Laut, kapal Pasokan Kargo dan banyak lagi dengan menggunakan airbag dan winched-in system. Saat ini, DPL telah meningkatkan kapasitas operasionalnya dengan mampu memproduksi kapal.
(ven)