Pacu Geliat Ekonomi, BNI Syariah Buka Cabang di Padangsidimpuan

Sabtu, 21 Desember 2019 - 16:26 WIB
Pacu Geliat Ekonomi,...
Pacu Geliat Ekonomi, BNI Syariah Buka Cabang di Padangsidimpuan
A A A
JAKARTA - BNI Syariah memperluas layanan dan bisnis syariah dengan membuka Kantor Cabang Pembantu (KCP) Padangsidimpuan yang beralamat di Jl Sudirman ex Jl Merdeka No 49 Padangsidimpuan Sumatera Utara. KCP Padangsidimpuan merupakan outlet BNI Syariah ke-6 yang ada di Kota Medan setelah Kantor Cabang Utama Medan, KCP Brigjen Katamso, KCPS Binjai, KCPS Iskandar Muda dan KCPS Siantar.

Provinsi Sumatera Utara mempunyai potensi ekonomi yang cukup besar. Hal ini salah satunya ditunjukkan dengan pertumbuhan ekonomi daerah sampai kuartal III/2019 yang mencapai 5,11% secara tahunan atau year on year (yoy). Pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,02% yoy.

Ekonomi Sumatera Utara berdasarakan data Badan Pusat Statistik (BPS 2019) disumbang mayoritas dari pertanian, industri pengolahan, perdagangan dan konstruksi. Sektor perdagangan merupakan yang paling besar menyerap kredit usaha mikro, kecil dan menengah yang diberikan oleh perbankan di Sumatera pada 2018 yaitu mencapai 51%.

"Hadirnya BNI Syariah di Padangsidimpuan dapat mendekatkan akses masyarakat Medan untuk bertransaksi syariah diantaranya akses permodalan, simpanan dana maupun produk perencanaan syariah lainnya. Diharapkan dengan pembukaan KCP baru, BNI Syariah bisa ikut berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Utara," kata SEVP Bisnis Ritel dan Jaringan BNI Syariah Iwan Abdi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (21/12/2019).

Sambutan positif juga disampaikan oleh Walikota Padangsidimpuan Irsan Effendi Nasution. "Dengan hadirnya BNI Syariah di Padangsidimpuan kami berharap dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal daerah dengan bisnis berbasis syariah," katanya.

Dari sisi potensi industri halal, Provinsi Sumatera Utara memiliki umat muslim sebesar 66,09% dari total penduduk sebesar 14,415 juta. Kota Padangsidimpuan memiliki penduduk mayoritas muslim sebesar 90,22% dari total penduduk sebesar 218.890.

Perluasan bisnis di Medan ini juga diharapkan dapat meningkatkan bisnis BNI Syariah secara nasional yang per September 2019 mencatatkan laba bersih Rp461,96 miliar sampai triwulan III/2019, naik 50,66% (yoy). Seiring dengan kenaikan laba, BNI Syariah juga mencatat kenaikan aset 12,76% yoy menjadi Rp43,92 triliun dari periode sama tahun 2018 sebesar Rp38,95 triliun. Kenaikan aset BNI Syariah lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan industri sebesar 11,53% (data SPS per Juli 2019 BUS-UUS).

Dari sisi bisnis, BNI Syariah telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp31,81 triliun, naik 18,34% yoy dari periode sama tahun 2018 sebesar Rp26,88 triliun. Komposisi pembiayaan terbesar disumbang oleh segmen konsumer sebesar Rp15,08 triliun (47,4% dari total pembiayaan); segmen komersial sebesar Rp8,54 triliun (26,8%); segmen kecil dan menengah sebesar Rp6,22 triliun (19,6%); segmen mikro sebesar Rp1,61 triliun (5,1%); dan kartu pembiayaan sebesar Rp358 miliar (1,1%).

Selain pembiayaan, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) BNI Syariah mencapai Rp37,49 triliun, naik 11,79% yoy dari periode sama tahun 2018 sebesar Rp33,53 triliun dengan jumlah rekening sebanyak 3,33 juta. Pertumbuhan DPK BNI Syariah lebih tinggi dari pertumbuhan industri sebesar 13,28% (data SPS per Juli 2019 BUS-UUS).

Dari sisi rasio efisiensi, sampai triwulan III 2019, BNI Syariah mencatat biaya operasional dibanding pendapatan operasional (BOPO) sebesar 80,67% atau membaik dibanding periode sama 2018 sebesar 85,49%. Seiring rasio efisiensi, rasio profitabilitas salah satunya ROE (Return on Equity) juga mengalami kenaikan dari 10,47% menjadi 14,02%.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1287 seconds (0.1#10.140)