Erick Thohir Tunjuk Agus Tjahjana Wirakusuma Sebagai Komisaris Utama Inalum
Selasa, 24 Desember 2019 - 14:16 WIB
Erick Thohir Tunjuk Agus Tjahjana Wirakusuma Sebagai Komisaris Utama Inalum
A
A
A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menunjuk Agus Tjahjana Wirakusuma sebagai Komisaris Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum). Keputusan tersebut ditetapkan lewat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dilakukan pada hari ini.
Agus menggantikan posisi Fajar Harry Sampurno yang dicopot sebagai Komisaris Utama Inalum. Karena Fajar sudah tidak lagi menjabat sebagai Deputi Kementerian BUMN.
"Iya, saya ditunjuk sebagai Komisaris Utama Inalum," ujar Agus di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (24/12/2019).
Menurut Agus, dirinya diminta untuk mengembangkan industri pertambangan. Dirinya juga mendapatkan pesan khusus agar Inalum mencari sumber cadangan baru.
"Kementerian BUMN minta industri pertambangan bisa segera berkembang. Kita diminta untuk melanjutkan semua apa yang sudah direncanakan di industri," ucapnya.
Agus menambahkan, dirinya juga diminta untuk mengembangkan industri pertambangan hingga ke hilir. Apalagi saat ini pemerintah tengah fokus mengembangkan hilirisasi di berbagai sektor termasuk pertambangan.
Upaya hilirisasi ini juga sekaligus untuk mengatasi masalah defisit neraca perdagangan yang masih menjadi permasalahan Indonesia selama bertahun-tahun. Dengan hilirisasi diharap bisa meningkatkan nilai ekspor karena adanya nilai tambah dari produk pertambangan yang selama ini dijual sebagai barang mentah.
"Jadi kita akan memperkuat sektor pertambangan sampai ke hilir, saya kira demikian itu yang diutamakan," jelasnya.
Agus menggantikan posisi Fajar Harry Sampurno yang dicopot sebagai Komisaris Utama Inalum. Karena Fajar sudah tidak lagi menjabat sebagai Deputi Kementerian BUMN.
"Iya, saya ditunjuk sebagai Komisaris Utama Inalum," ujar Agus di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (24/12/2019).
Menurut Agus, dirinya diminta untuk mengembangkan industri pertambangan. Dirinya juga mendapatkan pesan khusus agar Inalum mencari sumber cadangan baru.
"Kementerian BUMN minta industri pertambangan bisa segera berkembang. Kita diminta untuk melanjutkan semua apa yang sudah direncanakan di industri," ucapnya.
Agus menambahkan, dirinya juga diminta untuk mengembangkan industri pertambangan hingga ke hilir. Apalagi saat ini pemerintah tengah fokus mengembangkan hilirisasi di berbagai sektor termasuk pertambangan.
Upaya hilirisasi ini juga sekaligus untuk mengatasi masalah defisit neraca perdagangan yang masih menjadi permasalahan Indonesia selama bertahun-tahun. Dengan hilirisasi diharap bisa meningkatkan nilai ekspor karena adanya nilai tambah dari produk pertambangan yang selama ini dijual sebagai barang mentah.
"Jadi kita akan memperkuat sektor pertambangan sampai ke hilir, saya kira demikian itu yang diutamakan," jelasnya.
(ven)
