Posisi Investasi Internasional Indonesia Turun

Senin, 30 Desember 2019 - 00:14 WIB
Posisi Investasi Internasional Indonesia Turun
Posisi Investasi Internasional Indonesia Turun
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat posisi Investasi Internasional (PII) Indonesia mencatat penurunan kewajiban neto. Adapun PII Indonesia mencatat kewajiban neto sebesar USD326,2 miliar (29,8% dari PDB) pada akhir triwulan III 2019, menurun dibandingkan dengan posisi kewajiban neto pada akhir triwulan sebelumnya sebesar USD329,6 miliar (30,9% dari PDB).

Direktur Komunikasi BI Onny Widjarnako menerangkan, posisi investasi ini dipengaruhi terutama oleh penurunan Kewajiban Finansial Luar Negeri (KFLN). "Penurunan kewajiban neto tersebut didorong oleh penurunan Kewajiban Finansial Luar Negeri (KFLN) dan peningkatan Aset Finansial Luar Negeri (AFLN)," ujar Onny di Jakarta.

Lebih lanjut Ia menerangkan, posisi KFLN Indonesia menurun terutama dipengaruhi oleh faktor perubahan lainnya, seperti penguatan nilai tukar dolar AS (USD) terhadap Rupiah. Ditambah penurunan nilai instrumen investasi berdenominasi Rupiah sejalan dengan pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

"Penurunan tersebut terjadi di tengah meningkatnya aliran modal masuk asing khususnya dalam bentuk investasi langsung dan investasi portofolio. Posisi KFLN menurun 0,3% (qtq) atau sebesar USD1,9 miliar menjadi USD691,4 miliar pada akhir triwulan III 2019," katanya.

Penurunan lebih lanjut tertahan oleh meningkatnya aliran modal masuk asing dalam bentuk ekuitas, obligasi global korporasi, dan Surat Utang Negara (SUN) berdenominasi Rupiah. Peningkatan aliran modal masuk asing tersebut mencerminkan persepsi investor terhadap prospek perekonomian Indonesia yang positif dan imbal hasil investasi aset keuangan domestik yang tetap menarik.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5825 seconds (0.1#10.140)