Tiga Mal Diakuisisi NWP Retail Demi Tingkatkan Posisi Pasar di Indonesia
A
A
A
JAKARTA - PT. Nirvana Wastu Pratama (NWP Retail atau Perusahaan), platform pusat perbelanjaan ritel independen terbesar di Indonesia yang didukung oleh Warburg Pincus terus meningkatkan posisi pasar di Indonesia. Terbaru melalui penandatanganan tiga perjanjian jual beli bersyarat atau Conditional Sale and Purchase Agreement (CSPA) untuk mengakuisisi tiga pusat perbelanjaan dengan total harga pembelian senilai sekitar Rp440 miliar atau setara dengan USD31,5 juta.
Transaksi ini meliputi tiga aset ritel utama yang berlokasi di tiga kota Tier-1/Tingkat Pertama dan Tier-2/Tingkat Kedua di Indonesia dengan tingkat hunian rata-rata lebih dari 90%. Central Plaza, mal seluas (GFA) 18.916 meter persegi di Bandar Lampung, salah satu kota terbesar di Indonesia yang terletak di bagian selatan Pulau Sumatra dengan populasi kurang lebih 1 juta orang yang akan diakusisi dari PT Prima Gerbang Persada.
Selanjutnya Duta Plaza, mal seluas (GFA) 12.668 meter persegi di tengah area perumahan utama kota Denpasar di Bali yang akan diakusisi dari PT Mega Duta Persada. Terakhir ada Cimanggis Square, mal seluas (GFA) 27.938 meter persegi di Depok, sebuah kota besar berpenduduk sekitar 2 juta orang di Jabodetabek yang akan diakusisi dari PT Surya Asri Lestari.
“Akuisisi ini adalah sebuah langkah yang penting bagi NWP Retail untuk meningkatkan eksistensi perusahaan di pasar-pasar utama di kota Tier-1/Tingkat Pertama dan Tier-2/Tingkat Kedua di Indonesia. Serta untuk memperkuat posisi perusahaan sebagai platform pusat perbelanjaan independen terbesar di Indonesia," ujar Presiden Direktur dan CEO NWP Retail Timothy Daly lewat keterangan resmi di Jakarta, Selasa (31/12/2019).
Selama empat tahun terakhir, perusahaan telah berhasil mengembangkan platformnya mulai dari 4 aset benih pada 2015 menjadi lebih dari 40 aset saat ini. Transaksi terbaru ini akan menambah area GFA 60.000 meter persegi, dan secara total NWP Retail akan memiliki 1,2 juta meter persegi GFA.
Sambung Timothy menjelaskan, NWP Retail terus menjalankan strategi yang jelas dan konsisten sejak didirikan, yakni memanfaatkan pertumbuhan konsumsi yang kuat di Indonesia. NWP Retail ditekankan juga bakal terus mencari kesempatan mengakusisi aset-aset ritel yang memiliki potensi besar dan harga yang menarik, di seluruh pasar-pasar utama di Indonesia.
"Kekuatan unik kami terletak pada kemampuan untuk meningkatkan value melalui platform berskala yang dikelola dengan baik, sehingga menghasilkan sinergi pada aset-aset ritel perusahaan," paparnya.
Awal tahun ini, NWP berhasil mendapatkan hampir USD200 juta dalam putaran terakhir penggalangan dana ekuitas dari Korean Teachers’ Credit Union (KTCU), CITIC Securities One-Belt-One-Road (CSOBOR) dan Warburg Pincus. Penggalangan dana tersebut adalah salah satu terbesar yang pernah diterima oleh perusahaan real estat swasta di Indonesia, dan akan memungkinkan NWP Retail untuk mengakeselerasi pertumbuhan di pasar dengan modal terbatas di Indonesia.
Transaksi ini meliputi tiga aset ritel utama yang berlokasi di tiga kota Tier-1/Tingkat Pertama dan Tier-2/Tingkat Kedua di Indonesia dengan tingkat hunian rata-rata lebih dari 90%. Central Plaza, mal seluas (GFA) 18.916 meter persegi di Bandar Lampung, salah satu kota terbesar di Indonesia yang terletak di bagian selatan Pulau Sumatra dengan populasi kurang lebih 1 juta orang yang akan diakusisi dari PT Prima Gerbang Persada.
Selanjutnya Duta Plaza, mal seluas (GFA) 12.668 meter persegi di tengah area perumahan utama kota Denpasar di Bali yang akan diakusisi dari PT Mega Duta Persada. Terakhir ada Cimanggis Square, mal seluas (GFA) 27.938 meter persegi di Depok, sebuah kota besar berpenduduk sekitar 2 juta orang di Jabodetabek yang akan diakusisi dari PT Surya Asri Lestari.
“Akuisisi ini adalah sebuah langkah yang penting bagi NWP Retail untuk meningkatkan eksistensi perusahaan di pasar-pasar utama di kota Tier-1/Tingkat Pertama dan Tier-2/Tingkat Kedua di Indonesia. Serta untuk memperkuat posisi perusahaan sebagai platform pusat perbelanjaan independen terbesar di Indonesia," ujar Presiden Direktur dan CEO NWP Retail Timothy Daly lewat keterangan resmi di Jakarta, Selasa (31/12/2019).
Selama empat tahun terakhir, perusahaan telah berhasil mengembangkan platformnya mulai dari 4 aset benih pada 2015 menjadi lebih dari 40 aset saat ini. Transaksi terbaru ini akan menambah area GFA 60.000 meter persegi, dan secara total NWP Retail akan memiliki 1,2 juta meter persegi GFA.
Sambung Timothy menjelaskan, NWP Retail terus menjalankan strategi yang jelas dan konsisten sejak didirikan, yakni memanfaatkan pertumbuhan konsumsi yang kuat di Indonesia. NWP Retail ditekankan juga bakal terus mencari kesempatan mengakusisi aset-aset ritel yang memiliki potensi besar dan harga yang menarik, di seluruh pasar-pasar utama di Indonesia.
"Kekuatan unik kami terletak pada kemampuan untuk meningkatkan value melalui platform berskala yang dikelola dengan baik, sehingga menghasilkan sinergi pada aset-aset ritel perusahaan," paparnya.
Awal tahun ini, NWP berhasil mendapatkan hampir USD200 juta dalam putaran terakhir penggalangan dana ekuitas dari Korean Teachers’ Credit Union (KTCU), CITIC Securities One-Belt-One-Road (CSOBOR) dan Warburg Pincus. Penggalangan dana tersebut adalah salah satu terbesar yang pernah diterima oleh perusahaan real estat swasta di Indonesia, dan akan memungkinkan NWP Retail untuk mengakeselerasi pertumbuhan di pasar dengan modal terbatas di Indonesia.
(akr)