Yeay! Aeon Mall Tanjung Barat Bakal Segera Dibuka
loading...
A
A
A
JAKARTA - Head of Research Colliers International Indonesia, Ferry Salanto, memproyeksikan untuk pasokan pusat perbelanjaan ritel atau mal, khususnya Mal Aeon Tanjung Barat, Jakarta Selatan, akan dioperasikan pada kuartal IV atau di akhir tahun ini.
“Aeon Mall Tanjung Barat mungkin akan siap beroperasi pada Q4 (kuartal IV-2021) dan dua mal atau pusat perbelanjaan baru di area Bodebek (Bogor, Depok, dan Bekasi) pun diperkirakan akan beroperasi di penghujung tahun 2021,” kata Ferry melalui konferensi virtual, Rabu (6/10/2021).
Menurutnya, penyebab penundaan pembukaan mal-mal tersebut tersebut karena kebijakan PPKM darurat berlevel.
“Pandemi telah membuat berbagai mal mengalami perlambatan kinerja, bahkan tak jarang mal yang sepi pengunjung dijual. Pembukaan Aeon Mall Tanjung Barat kembali diundur menjadi akhir tahun ini. Sebelumnya, manajemen menyatakan akan buka kuartal I-2021,” paparnya.
Ferry memaparkan tidak ada pasokan baru pada kuartal III di Jakarta sehingga pasokan kumulatif tetap perada di angka 4,8 juta m2.
“Perluasan mal Margo City menambah pasokan kumulatif di angka 2,87 juta m2. Nanti dengan bertambahnya jumlah pasokan mal baru akan menjadi pengaruh utama tertekannya rerata okupansi,” tambahnya.
Meskipun demikian, regulasi pemerintah soal kunjungan ke mal akan mengalami peningkatan terlebih jika anak usia 12 tahun ke bawah sudah boleh dizinkan masuk ke dalam pusat perbelanjaan.
“Aeon Mall Tanjung Barat mungkin akan siap beroperasi pada Q4 (kuartal IV-2021) dan dua mal atau pusat perbelanjaan baru di area Bodebek (Bogor, Depok, dan Bekasi) pun diperkirakan akan beroperasi di penghujung tahun 2021,” kata Ferry melalui konferensi virtual, Rabu (6/10/2021).
Menurutnya, penyebab penundaan pembukaan mal-mal tersebut tersebut karena kebijakan PPKM darurat berlevel.
“Pandemi telah membuat berbagai mal mengalami perlambatan kinerja, bahkan tak jarang mal yang sepi pengunjung dijual. Pembukaan Aeon Mall Tanjung Barat kembali diundur menjadi akhir tahun ini. Sebelumnya, manajemen menyatakan akan buka kuartal I-2021,” paparnya.
Ferry memaparkan tidak ada pasokan baru pada kuartal III di Jakarta sehingga pasokan kumulatif tetap perada di angka 4,8 juta m2.
“Perluasan mal Margo City menambah pasokan kumulatif di angka 2,87 juta m2. Nanti dengan bertambahnya jumlah pasokan mal baru akan menjadi pengaruh utama tertekannya rerata okupansi,” tambahnya.
Meskipun demikian, regulasi pemerintah soal kunjungan ke mal akan mengalami peningkatan terlebih jika anak usia 12 tahun ke bawah sudah boleh dizinkan masuk ke dalam pusat perbelanjaan.
(uka)