Kurs Rupiah Diprediksi Menguat Menyambut Tahun Baru 2020
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada hari ini diprediksi menguat untuk menyambut tahun baru 2020. Sentimen positif rupiah didorong kejelasan waktu penandatangan kesepakatan dagang antara dua ekonomi terbesar dunia yakni Amerika Serikat (AS) dan China yang diagendakan bakal berlangsung yakni tanggal 15 Januari 2020.
Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra menjelaskan, rupiah akan menguat melawan dolar AS. "Dimana Rupiah mungkin masih bisa bergerak di bawah Rp14.000 per USD karena berita positif dari kejelasan waktu penandatangan kesepakatan dagang AS Tiongkok yaitu tanggal 15 Januari," ujar Ariston di Jakarta, Kamis (2/1/2020).
Dia melanjutkan kesepakatan dagang ini dikarenakan diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump pada penghujung 2019 yang bisa memberikan sentimen positif ke aset berisiko. "Potensi rupiah hari ini akan berada pada kisaran Rp13.850 hingga Rp13.960 per USD," jelasnya.
Sebelumnya menutup tahun 2019, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada akhir perdagangan, Selasa (31/12/2019) ditutup melesat hingga tembus level Rp13.863/USD. Lonjakan mata uang Garuda pada hari terakhir tahun ini mengiringi laju dolar AS yang terlihat loyo saat melawan Yen Jepang.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah meningkat ke level Rp13.863 per USD atau lebih tinggi apabila dibandingkan sesi sebelumnya Rp13.920/USD. Pergerakan harian rupiah pada perdagangan hari ini berada pada kisaran Rp13.860 hingga Rp14.002/USD.
Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada zona hijau di posisi Rp13.901 per USD untuk bergerak dalam zona hijau. Posisi ini memperlihatkan rupiah balik bangkit usai kemarin Rp13.945/USD.
Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra menjelaskan, rupiah akan menguat melawan dolar AS. "Dimana Rupiah mungkin masih bisa bergerak di bawah Rp14.000 per USD karena berita positif dari kejelasan waktu penandatangan kesepakatan dagang AS Tiongkok yaitu tanggal 15 Januari," ujar Ariston di Jakarta, Kamis (2/1/2020).
Dia melanjutkan kesepakatan dagang ini dikarenakan diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump pada penghujung 2019 yang bisa memberikan sentimen positif ke aset berisiko. "Potensi rupiah hari ini akan berada pada kisaran Rp13.850 hingga Rp13.960 per USD," jelasnya.
Sebelumnya menutup tahun 2019, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada akhir perdagangan, Selasa (31/12/2019) ditutup melesat hingga tembus level Rp13.863/USD. Lonjakan mata uang Garuda pada hari terakhir tahun ini mengiringi laju dolar AS yang terlihat loyo saat melawan Yen Jepang.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah meningkat ke level Rp13.863 per USD atau lebih tinggi apabila dibandingkan sesi sebelumnya Rp13.920/USD. Pergerakan harian rupiah pada perdagangan hari ini berada pada kisaran Rp13.860 hingga Rp14.002/USD.
Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada zona hijau di posisi Rp13.901 per USD untuk bergerak dalam zona hijau. Posisi ini memperlihatkan rupiah balik bangkit usai kemarin Rp13.945/USD.
(akr)