Industri Manufaktur Penyumbang Terbesar Ekspor Nasional
A
A
A
JAKARTA - Industri manufaktur pada tahun 2019 tercatat menjadi sektor yang paling besar menyumbang nilai ekspor nasional. Sepanjang periode Januari hingga Oktober 2019, ekspor produk manufaktur mencapai senilai USD105,11 miliar.
“Oleh karena itu, sektor industri terus didorong untuk mampu meningkatkan nilai ekspor nasional, baik itu melalui peningkatan daya saing produk industri maupun perluasan pasar ekspor ke negara-negara tujuan ekspor baru,” ujar Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang di Jakarta, Senin (6/1/2020).
Lebih lanjut diproyeksikan hingga akhir tahun 2019, ekspor produk industri menyentuh di angka USD123,7 sampai dengan USD129,8 miliar. Sedangkan, pada tahun 2020, ekspor produk industri bakal menembus USD136,3-142,8 miliar.
“Di sisi lain, industri pengolahan juga merupakan sektor yang berkontribusi besar terhadap penerimaan pajak. Sampai dengan Triwulan III 2019, kontribusinya 29,23% dari penerimaan pajak neto nasional, atau sebesar Rp245,60 triliun,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Ia menyampaikan untuk mewujudkan agenda pembangunan jangka menengah sesuai RPJMN 2020-2024, pemerintah telah menetapkan berbagai program prioritas jangka pendek (quick wins).
“Oleh karena itu, sektor industri terus didorong untuk mampu meningkatkan nilai ekspor nasional, baik itu melalui peningkatan daya saing produk industri maupun perluasan pasar ekspor ke negara-negara tujuan ekspor baru,” ujar Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang di Jakarta, Senin (6/1/2020).
Lebih lanjut diproyeksikan hingga akhir tahun 2019, ekspor produk industri menyentuh di angka USD123,7 sampai dengan USD129,8 miliar. Sedangkan, pada tahun 2020, ekspor produk industri bakal menembus USD136,3-142,8 miliar.
“Di sisi lain, industri pengolahan juga merupakan sektor yang berkontribusi besar terhadap penerimaan pajak. Sampai dengan Triwulan III 2019, kontribusinya 29,23% dari penerimaan pajak neto nasional, atau sebesar Rp245,60 triliun,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Ia menyampaikan untuk mewujudkan agenda pembangunan jangka menengah sesuai RPJMN 2020-2024, pemerintah telah menetapkan berbagai program prioritas jangka pendek (quick wins).
(akr)