Rumah yang Nyaman Butuh Pemeliharaan
A
A
A
BERAPA umur rumah Anda saat ini: satu tahun, dua, lima, atau lebih dari sepuluh tahun? Tahukah Anda bahwa umur rumah dapat memengaruhi tampilan dan kekuatan sebuah bangunan?
Sebenarnya sifat bangunan itu hampir sama dengan penghuninya. Semakin tua pastinya akan memengaruhi kekuatan dan daya tahan yang tak lagi kokoh seperti pada saat baru dibangun. Ada yang baru satu tahun tetapi tampilan bangunan sudah terlihat kusam, bahkan di beberapa bagiannya sudah tampak ‘kriput’ alias retak-retak pada dindingnya.
Sebaliknya, ada juga rumah yang masih kuat berdiri meski sudah berumur lebih dari sepuluh tahun. Semua itu bisa saja terjadi asalkan Anda cermat memilih kualitas masing-masing bangunan, cara pengerjaan, dan jenis material yang digunakannya. Semua itu yang menentukan kekuatan dan tampilan rumah Anda.
“Semua bangunan perlu dilakukan pemeliharaan atau renovasi agar tetap kuat dan kokoh. Saat renovasi, perhatikan pula umur bangunan. Hal ini penting guna menentukan seberapa besar renovasi yang harus dilakukan,” tegas arsitek Rizky Artando.
Biasanya pada bangunan yang berusia satu tahun, bagian yang harus mendapatkan make over terlebih dahulu adalah dinding bagian luar yang pastinya sudah terlihat kusam dan mengelupas. Anda bisa segera melakukan pengecatan ulang bagian ini agar tampilan rumah kembali baru seperti semula.
”Pengecatan ulang bagian luar rumah adalah hal wajar dilakukan pada hunian berumur satu tahun. Ada baiknya jangan memilih cat tembok dengan kualitas sedang, karena biasanya cat dengan kualitas demikian akan cepat mengelupas setelah lewat satu tahun. Pilih cat yang benar-benar untuk aplikasi di bagian luar rumah yang memiliki kandungan high quality acrylic yang baik,” tutur Rizky.
Bila bangunan sudah berumur tiga tahun, sebaiknya Anda melakukan renovasi dengan mengecat ulang seluruh bagian rumah, mulai dari dinding, kusen jendela dan pintu, serta dinding bagian dalam. Jika dinding berlapis wallpaper, terlebih dahulu pastikan wallpaper masih menempel dengan baik pada permukaan dinding sebelum menggantinya. Terakhir, periksalah kondisi genteng, apakah ada yang sudah pecah, karena pada usia bangunan tersebut biasanya rawan akan kebocoran.
“Menjelang usia bangunan lima tahun sebagian dinding sudah mulai terlihat retak, bahkan kekuatan konstruksi bangunan juga mulai berkurang. Terlebih lagi bila menggunakan bahan material kayu harus diperhatikan apakah tidak dimakan rayap dan masih cukup kuat menopang penutup atap,” ujar Rizky.
Selain hal paling utama, Anda pun harus memperhatikan bagian instalasi listrik rumah Anda. Pastikan tidak ada lapisan kabel yang terlupas. Jika ada pastikan kabel tersebut dibuat lebih aman untuk mencegah terjadinya konsleting.
Tips Bersihkan Rumah dengan Cepat
-Anda sebaiknya membuat jadwal membersihkan rumah secara teratur. Ini untuk lebih memberikan kemudahan saat melakukan kegiatan bersih-bersih secara rutin.
-Simpan alat pembersih ditempat khusus. Dengan lebih teratur menempatkan alat-alat pembersih, Anda tidak perlu pusing lagi ketika ingin menggunakannya. Bila rumah terdiri atas dua lantai, ada baiknya menyiapkan peralatan kebersihan pada masing-masing lantai.
-Gunakan cairan pembersih untuk membantu Anda membersihkan bagian yang sekiranya sulit, seperti pada permukaan keramik.
-Adakan jadwal pasti membersihkan rumah, dengan begitu Anda sudah mengajak keluarga untuk saling bergotong-royong bersama. (Aprilia S Andyna)
Sebenarnya sifat bangunan itu hampir sama dengan penghuninya. Semakin tua pastinya akan memengaruhi kekuatan dan daya tahan yang tak lagi kokoh seperti pada saat baru dibangun. Ada yang baru satu tahun tetapi tampilan bangunan sudah terlihat kusam, bahkan di beberapa bagiannya sudah tampak ‘kriput’ alias retak-retak pada dindingnya.
Sebaliknya, ada juga rumah yang masih kuat berdiri meski sudah berumur lebih dari sepuluh tahun. Semua itu bisa saja terjadi asalkan Anda cermat memilih kualitas masing-masing bangunan, cara pengerjaan, dan jenis material yang digunakannya. Semua itu yang menentukan kekuatan dan tampilan rumah Anda.
“Semua bangunan perlu dilakukan pemeliharaan atau renovasi agar tetap kuat dan kokoh. Saat renovasi, perhatikan pula umur bangunan. Hal ini penting guna menentukan seberapa besar renovasi yang harus dilakukan,” tegas arsitek Rizky Artando.
Biasanya pada bangunan yang berusia satu tahun, bagian yang harus mendapatkan make over terlebih dahulu adalah dinding bagian luar yang pastinya sudah terlihat kusam dan mengelupas. Anda bisa segera melakukan pengecatan ulang bagian ini agar tampilan rumah kembali baru seperti semula.
”Pengecatan ulang bagian luar rumah adalah hal wajar dilakukan pada hunian berumur satu tahun. Ada baiknya jangan memilih cat tembok dengan kualitas sedang, karena biasanya cat dengan kualitas demikian akan cepat mengelupas setelah lewat satu tahun. Pilih cat yang benar-benar untuk aplikasi di bagian luar rumah yang memiliki kandungan high quality acrylic yang baik,” tutur Rizky.
Bila bangunan sudah berumur tiga tahun, sebaiknya Anda melakukan renovasi dengan mengecat ulang seluruh bagian rumah, mulai dari dinding, kusen jendela dan pintu, serta dinding bagian dalam. Jika dinding berlapis wallpaper, terlebih dahulu pastikan wallpaper masih menempel dengan baik pada permukaan dinding sebelum menggantinya. Terakhir, periksalah kondisi genteng, apakah ada yang sudah pecah, karena pada usia bangunan tersebut biasanya rawan akan kebocoran.
“Menjelang usia bangunan lima tahun sebagian dinding sudah mulai terlihat retak, bahkan kekuatan konstruksi bangunan juga mulai berkurang. Terlebih lagi bila menggunakan bahan material kayu harus diperhatikan apakah tidak dimakan rayap dan masih cukup kuat menopang penutup atap,” ujar Rizky.
Selain hal paling utama, Anda pun harus memperhatikan bagian instalasi listrik rumah Anda. Pastikan tidak ada lapisan kabel yang terlupas. Jika ada pastikan kabel tersebut dibuat lebih aman untuk mencegah terjadinya konsleting.
Tips Bersihkan Rumah dengan Cepat
-Anda sebaiknya membuat jadwal membersihkan rumah secara teratur. Ini untuk lebih memberikan kemudahan saat melakukan kegiatan bersih-bersih secara rutin.
-Simpan alat pembersih ditempat khusus. Dengan lebih teratur menempatkan alat-alat pembersih, Anda tidak perlu pusing lagi ketika ingin menggunakannya. Bila rumah terdiri atas dua lantai, ada baiknya menyiapkan peralatan kebersihan pada masing-masing lantai.
-Gunakan cairan pembersih untuk membantu Anda membersihkan bagian yang sekiranya sulit, seperti pada permukaan keramik.
-Adakan jadwal pasti membersihkan rumah, dengan begitu Anda sudah mengajak keluarga untuk saling bergotong-royong bersama. (Aprilia S Andyna)
(nfl)