Luhut Yakinkan Investor Asing Bahwa Indonesia Segera Menjadi Negara Besar

Jum'at, 10 Januari 2020 - 05:43 WIB
Luhut Yakinkan Investor...
Luhut Yakinkan Investor Asing Bahwa Indonesia Segera Menjadi Negara Besar
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, meyakinkan para investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia, dalam The Pulse of Asia Conference 2020, yang diadakan oleh Bank DBS di Singapura, Kamis (9/1/2020).

Ia mengatakan dengan banyaknya potensi sumber daya alam yang dimiliki, Indonesia akan segera menjadi negara besar. Sehingga ini akan menarik bagi investor asing.

"Indonesia punya banyak potensi sumber daya alam green energy yang siap untuk diolah. Ada pula potensi sumber karbon kredit. Hampir 80% potensi perdagangan karbon global ada di Indonesia, yang berasal dari hutan bakau, lahan gambut, rumput laut, dan terumbu karang dan masih banyak lagi. Melihat potensi ini, kami yakin tidak lama lagi Indonesia bisa menjadi negara besar," terang Luhut dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (9/1/2020).

Luhut menambahkan bahwa keberlanjutan menjadi salah satu agenda prioritas pemerintah Indonesia. Menjawab pertanyaan bagaimana Indonesia menyiasati kebutuhan bahan bakar fosil, Luhut mengatakan sekarang semua bergerak ke arah gaya hidup hijau.

"Memang kami masih tetap membutuhkan bahan bakar fosil tetapi kita harus menguranginya. Pulau Sumatra dan Kalimantan menyimpan menyimpan banyak potensi energi alternatif," jawabnya.

Ia memberi contoh Masdar dari Uni Emirat Arab yang membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung Cirata, Jawa Barat. Perusahaan tersebut bakal bekerja sama dengan PLN yang berinvestasi di Cirata untuk energi sebesar 145 MW.

Luhut mengatakan Morowali, Sulawesi Tengah, telah menjadi contoh bagi keberhasilan investasi. Ia menceritakan bagaimana situasi di sana saat ini dan keuntungan dari program hilirisasi.

Pada kesempatan tersebut, Luhut menceritakan pengalamannya terlibat dalam berbagai proyek investasi asing, seperti sovereign wealth fund (SWF) yang melibatkan Uni Emirat Arab dan Softbank, ada pula JBIC, Global Infrastructure Partners, yang berminat berinvestasi di berbagai sektor.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0893 seconds (0.1#10.140)