Minta Tenaga Lokal Dipekerjakan di Investasi Asing, Menaker Dipanggil Luhut
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memanggil Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah ke kantornya. Pemanggilan itu terkait dengan pemanfaatan tenaga kerja lokal terhadap investasi asing yang masuk.
Ida Fauziyah mengatakan pemanfaatan tenaga kerja lokal itu agar ketika investasi dan tenaga kerja asing masuk ke Tanah Air bisa mentransfer ilmu kepada mereka dalam bentuk pemagangan.
"Saya minta peningkatan kompetensi untuk calon pekerja bagi perusahaan-perusahaan (asing) itu. Oleh karenanya diberikan kesempatan pemagangan dari beberapa calon pekerja (lokal)," ujar Ida, Selasa (7/7/2020). ( Baca juga:1,7 Juta Orang Kena PHK Imbas Covid-19, Menaker: Banyak Perusahaan Tak Lapor )
Pihaknya juga ingin pekerja Indonesia disiapkan bagi perusahaan yang sudah mulai beroperasi. "Jadi, saya juga minta politekniknya ditingkatkan. Saya mendorong badan latihan kerja (BLK) untuk menyiapkan SDM kita," jelas dia.
Kemudian, lanjut dia, dirinya menyoroti upaya PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) yang hendak berinvestasi Rp20 triliun di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. PT BAI dikabarkan membutuhkan sekitar 500 orang tenaga kerja asal China untuk mempercepat penyelesaian proyek PLTU dan pabrik smelter di Bintan.
"Untuk proyek di Bintan saya lupa tanya, tapi saya minta lebih banyak lagi (pekerja lokal). Saya benar-benar ingin ketika investasi sudah masuk, itu (pekerja lokal) benar-benar siap. Saya sudah menyampaikan itu ke pak Luhut," tandas dia.
Ida Fauziyah mengatakan pemanfaatan tenaga kerja lokal itu agar ketika investasi dan tenaga kerja asing masuk ke Tanah Air bisa mentransfer ilmu kepada mereka dalam bentuk pemagangan.
"Saya minta peningkatan kompetensi untuk calon pekerja bagi perusahaan-perusahaan (asing) itu. Oleh karenanya diberikan kesempatan pemagangan dari beberapa calon pekerja (lokal)," ujar Ida, Selasa (7/7/2020). ( Baca juga:1,7 Juta Orang Kena PHK Imbas Covid-19, Menaker: Banyak Perusahaan Tak Lapor )
Pihaknya juga ingin pekerja Indonesia disiapkan bagi perusahaan yang sudah mulai beroperasi. "Jadi, saya juga minta politekniknya ditingkatkan. Saya mendorong badan latihan kerja (BLK) untuk menyiapkan SDM kita," jelas dia.
Kemudian, lanjut dia, dirinya menyoroti upaya PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) yang hendak berinvestasi Rp20 triliun di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. PT BAI dikabarkan membutuhkan sekitar 500 orang tenaga kerja asal China untuk mempercepat penyelesaian proyek PLTU dan pabrik smelter di Bintan.
"Untuk proyek di Bintan saya lupa tanya, tapi saya minta lebih banyak lagi (pekerja lokal). Saya benar-benar ingin ketika investasi sudah masuk, itu (pekerja lokal) benar-benar siap. Saya sudah menyampaikan itu ke pak Luhut," tandas dia.
(uka)