Manulife Permudah Konsumen dengan Layanan E-Pos
A
A
A
SURABAYA - PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia) mempermudah konsumen di Surabaya dan sekitarnya dengan E-Pos. Layanan ini merupakan layanan digital untuk pembukaan polis yang dilakukan melalui aplikasi gawai, atau telepon pintar.
Chief Agency Officer Manulife Indonesia, Jeffrey Kie menerangkan, layanan E-Pos membantu klien dan penjual, agar ada pengalaman berbeda. "Sebab zaman sudah digital, jadi semua orang sudah tidak menggunakan layanan manual atau kertas," katanya saat ditemuai dalam acara Agency Kick Off 2020, di Surabaya, Selasa (14/1).
Sambung Jeffrey menjelaskan, layanan ini juga untuk mempercepat proses masuknya data ke sistem, sehingga konsumen atau nasabah tidak perlu bolak-balik dalam pengurusan berkas seperti yang dilakukan sebelumnya. "Dengan layanan ini, klien akan mendapatkan notifikasi secara cepat apakah diterima atau tidak, sehingga mempermudah," ujarnya.
Dengan adaya layanan aplikasi ini terang dia, Manulife tidak memasang target, sebab hanya ingin mempermudah setiap proses yang dilakukan klien dan memberikan pengalaman berbeda, sehingga klien merasa nyaman dan cepat dilayani. "Kalau klien punya pengalaman yang bagus, tentunya produktivitasnya akan naik, dan otomatis akan berimplikasi pada penjualan Manulife. Namun, penekanana utama layanan ini adalah mempermudah layanan," ungkapnya.
Sementara salah satu pengguna E-Pos yang juga menjabat Unit Manager Manulife di Surabaya, Julius Lingga mengakui, keberadaan E-Pos telah mempermudah layanan konsumen."Lebih memudahkan dan lebih cepat, dan tidak tergantung pada orang, sehingga waktunya lebih singkat, dan pertama kenalan, pertama kasih proposal bisa langsung diaplikasikan ke dalam layanan ini," katanya.
Dia mengaku, E-Pos telah menyingkat waktu bertemu dengan nasabah, dari awalnya lima kali, kini hanya tiga kali, sehingga membuat waktu lebih efisien. Sebagai catatan, hingga saat ini total nasabah Manulife di Surabaya mencapai sekitar 1.000 nasabah. Sedangkan nasional sekitar 7.000 ribu nasabah.
Chief Agency Officer Manulife Indonesia, Jeffrey Kie menerangkan, layanan E-Pos membantu klien dan penjual, agar ada pengalaman berbeda. "Sebab zaman sudah digital, jadi semua orang sudah tidak menggunakan layanan manual atau kertas," katanya saat ditemuai dalam acara Agency Kick Off 2020, di Surabaya, Selasa (14/1).
Sambung Jeffrey menjelaskan, layanan ini juga untuk mempercepat proses masuknya data ke sistem, sehingga konsumen atau nasabah tidak perlu bolak-balik dalam pengurusan berkas seperti yang dilakukan sebelumnya. "Dengan layanan ini, klien akan mendapatkan notifikasi secara cepat apakah diterima atau tidak, sehingga mempermudah," ujarnya.
Dengan adaya layanan aplikasi ini terang dia, Manulife tidak memasang target, sebab hanya ingin mempermudah setiap proses yang dilakukan klien dan memberikan pengalaman berbeda, sehingga klien merasa nyaman dan cepat dilayani. "Kalau klien punya pengalaman yang bagus, tentunya produktivitasnya akan naik, dan otomatis akan berimplikasi pada penjualan Manulife. Namun, penekanana utama layanan ini adalah mempermudah layanan," ungkapnya.
Sementara salah satu pengguna E-Pos yang juga menjabat Unit Manager Manulife di Surabaya, Julius Lingga mengakui, keberadaan E-Pos telah mempermudah layanan konsumen."Lebih memudahkan dan lebih cepat, dan tidak tergantung pada orang, sehingga waktunya lebih singkat, dan pertama kenalan, pertama kasih proposal bisa langsung diaplikasikan ke dalam layanan ini," katanya.
Dia mengaku, E-Pos telah menyingkat waktu bertemu dengan nasabah, dari awalnya lima kali, kini hanya tiga kali, sehingga membuat waktu lebih efisien. Sebagai catatan, hingga saat ini total nasabah Manulife di Surabaya mencapai sekitar 1.000 nasabah. Sedangkan nasional sekitar 7.000 ribu nasabah.
(akr)