Kesepakatan Dagang AS-China, Rupiah Menjadi Raja di Asia

Kamis, 16 Januari 2020 - 17:27 WIB
Kesepakatan Dagang AS-China,...
Kesepakatan Dagang AS-China, Rupiah Menjadi Raja di Asia
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terus menguat terhadap dolar Amerika Serikat (USD), memanfaatkan kesepakatan dagang Amerika Serikat dan China, dimana investor mengalihkan perhatian ke aset berisiko dengan imbal hasil yang menguntungkan, sehingga ikut mendongkrak rupiah.

Berdasarkan data Bloomberg, Kamis (16/1/2020), mata uang kecintaan kita menguat terhadap USD sebesar 53 poin atau 0,38% ke Rp13.642 per USD, berbanding penutupan Rabu lalu di Rp13.695 per USD.

Awal perdagangan, rupiah dibuka rebound alias berbalik menguat 17 poin atau 0,12% ke level Rp13.678 per USD. Kamis ini, rupiah diperdagangkan di Rp13.626-Rp13.678 per USD.

Keperkasaan rupiah juga tercatat di Yahoo Finance, dimana pada Kamis petang ini, menguat 67 poin atau 0,48% menjadi Rp13.635 per USD, berbanding Rp13.702 per USD pada Rabu lalu. Hari ini, rupiah bergerak di Rp13.635-Rp13.702 per USD.

Rupiah pun menjadi raja di pasar uang kawasan Asia, disusul ringgit Malaysia yang menguat 0,29%, yuan China yang menguat 0,17%, dan dolar Singapura naik 0,05%. Sedangkan won Korea Selatan melemah hingga 0,39% dan baht Thailand tergerus 0,22%. Rupee India melemah 0,17%.

Rupiah dan beberapa mata uang Asia lainnya bergerak lebih tinggi pada Kamis ini, didukung harapan kesepakatan dagang AS dan China, yang dapat menandai hubungan baik yang lebih hangat bagi dua ekonomi terbesar dunia sehingga dapat membantu menghidupkan kembali pertumbuhan global.

"Pesan dari kesepakatan AS dan China sangat kuat, sangat sederhana: tidak ada perang tarif di tahun ini. Dan inilah yang dibutuhkan pasar," kata Ken Peng, kepala strategi investasi CitiGroup di Asia.

Melansir dari Reuters, indeks USD terhadap dolar AS melemah ke 97,195, mendekati level terendah satu minggi. Yen Jepang juga memudar menjadi 109,92 per USD. Dan yuan China, mata uang paling sensitif terhadap hubungan dagang AS-China, melayang tinggi ke level enam bulan, dengan menguat 0,17% menjadi 6,8842 per USD.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0649 seconds (0.1#10.140)