AS-China Capai Kesepakatan Dagang, Ekonom Sebut Indonesia Diuntungkan

Kamis, 16 Januari 2020 - 19:31 WIB
AS-China Capai Kesepakatan Dagang, Ekonom Sebut Indonesia Diuntungkan
AS-China Capai Kesepakatan Dagang, Ekonom Sebut Indonesia Diuntungkan
A A A
JAKARTA - Kemajuan negosiasi antara Amerika Serikat (AS) dan China yang akhirnya mencapai kesepakatan phase awal sebagai upaya menghentikan perang dagang diyakini bakal berdampak positif terhadap ekonomi nasional. Chief Economist BNI Ryan Kiryanto mengatakan, hal ini menjadi awal yang bagus untuk kesepakatan di fase-fase berikutnya.

"Indonesia tentu diuntungkan dengan perkembangan yang baik itu karena baik AS maupun Cina adalah negara-negara mitra dagang utama Indonesia," ujar Ryan saat dihubungi di Jakarta, Kamis (16/1/2020).

Efek kesepakatan fase 1 tersebut akan meningkatkan outlook ekonomi AS dan Cina sehingga berpeluang mendongkrak permintaan barang dari Indonesia oleh kedua negara ekonomi terbesar di dunia tersebut. Pasar keuangan di dalam negeri juga terdampak positif, dimana Rupiah dan IHSG sama-sama menguat.

Dengan mempertimbangkan bahwa tulang punggung perekonomian Indonesia adalah konsumsi domestik, utamanya konsumsi rumah tangga (KRT), maka kebijakan BI (moneter dan makroprudensial) akan condong dovish atau akomodatif dalam artian pro pertumbuhan.

"Langkah BI ini dimaksudkan agar pelaku perbankan dan sektor riil lebih agresif untuk ekspansi supaya mampu mendorong momentum pertumbuhan ekonomi 2020," ungkap Ryan.

Bank Indonesia pun sudah janji akan melanjutkan kebijakan akomodatif sebagai jamu manis. Efek ke ekspor akan segera terlihat di kuartal kedua yang besar kemungkinan besar akan surplus berkelanjutan. Meningkatnya ekspor juga akan memperkuat cadev yanh bisa tembus 130 miliar dolar AS sehingga berdampak positif ke rupiah yang cenderung menguat di kisaran Rp 13.600-Rp 13.800 per dolar AS.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5729 seconds (0.1#10.140)