Lonjakan Saham Netflix Bikin Nasdaq Cetak Rekor, Wall Street Variatif

Jum'at, 24 Januari 2020 - 08:11 WIB
Lonjakan Saham Netflix Bikin Nasdaq Cetak Rekor, Wall Street Variatif
Lonjakan Saham Netflix Bikin Nasdaq Cetak Rekor, Wall Street Variatif
A A A
NEW YORK - Wall Street berakhir variatif pada perdagangan, Kamis waktu setempat saat indeks S&P 500 berakhir sedikit lebih tinggi. Sedangkan Komposit Nasdaq nencetak rekor baru usai terdongkrak oleh lompatan saham Netflix, ketika berita tentang wabah virus Corona asal China terus menyebar yang berdampak terhadap pergerakan pasar.

S&P maupun Nasdaq keduanya sempat diperdagangkan turun sebelum Gilead Sciences Inc (GILD. O) sedang menilai apakah obat eksperimental Ebola bisa dipakai sebagai pengobatan untuk virus Corona. Dow Jones sendiri tercatat ditutup lebih rendah, saat indeks lainnya menanjak.

Dow Jones Industrial Average mengalami penyusutan mencapai 26,18 poin atau setara dengan 0,09% menjadi 29.160,09. Sementara indeks S&P 500 memperoleh tambahan 3,79 poin atau 0,11% untuk bertengger di level 3.325,54 dan Komposit Nasdaq melesat naik 18,71 poin atau 0,2% di posisi 9.402,48.

Dari 11 sektor utama dalam indeka S&P 500, enam di antaranya berakhir dalam zona merah. Sektor Kesehatan menjadi paling parah dengan penurunan secara persentase terbesar, sementara Industrials menikmati keuntungan terbesar.

Memasuki musim laporan perusahaan untuk kuartal ke empat, analis memperkirakan kenaikan tipis 0,7% dari tahun lalu. Dari 74 perusahaan dalam indeks S&P 500 yang telah memposting hasil pendapatan, 67,6% di antaranya melampaui ekspektasi menurut data Refinitiv.

Asuransi bellwether Travelers cos Inc (TRV. N) merilis telah mencetak keuntungan secara triwulan yang lebih baik dari yang diharapkan. Namun saham perusahaan turun 5,1% dan merupakan hambatan terbesar di Dow Blue-chip. Sedangkan Comcast Corp (CMCSA. O) mengalahkan prediksi sebelumnya tetapi kehilangan lebih banyak pelanggan dari yang analis proyeksi, mengirimkan sahamnya turun 3,8%.

Freeport-McMoRan (FCX) N) juga melaporkan di atas harapan, tetapi investor fokus pada penurunan produksi perusahaan pertambangan di Indonesia untuk membuat sahamnya turun 2,8%. Di antara yang mencetak hasil positif, Union Pacific Corp (UNP. N) memperoleh tambahan 3,5% setelah operator rel itu mengatakan bahwa fase 1 Perjanjian Perdagangan AS-China harus membalikkan volume yang merosot.

Untuk Netflix (NFLX. O) melonjak 7,2%, usai mencetak rebound dari kerugian yang dipicu oleh perkiraan yang mengecewakan pada awal minggu. Volume perdagangan bursa saham Amerika Serikat mencapai 7,52 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 6,87 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6322 seconds (0.1#10.140)