KKP Siap Maksimalkan Budidaya Perikanan Sumatera Selatan
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan memaksimalkan sektor perikanan budidaya di Sumatera Selatan (Sumsel). Pemilihan Sumsel sebagai sentra budidaya perikanan terkait besarnya potensi di bidang perikanan di daerah itu yang belum tergarap maksimal.
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo menambahkan, hal itu juga sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo pada Oktober lalu, yaitu memaksimalkan budidaya perikanan dan memperbaiki komunikasi dengan nelayan.
Edhy ingin program-program budidaya ini segera terlaksana. Yang paling utama, sambungnya, ia ingin mengoptimalkan budidaya serta terus membangun komunikasi dengan pemangku kepentingan dimana pun, termasuk Sumsel.
"Contohnya Kabupaten Musi Rawas yang telah lama menyiapkan lahan sebagai lokasi perikanan budidaya ikan indukan serta Pulau Maspari yang rencananya akan dijadikan pusat pembenihan ikan dan udang," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (27/1/2020).
Edhy ingin Sumsel yang sudah kental dengan tradisi budidaya ikan, tidak lagi mengeluhkan soal pembenihan, pembesaran, mahalnya pakan dan lainnya. Sebab ada banyak program KKP yang bisa membantu hal itu.
"Semua jenis ikan bisa dibudidayakan di Sumsel. Ikan Belida sekarang sudah bisa diperbanyak, ikan baung, ikan gabus, ikan kerapu sudah bisa dibudidayakan. Tinggal kesungguhan stakeholder agar ikan ini terus bertambah dan terjaga keberadaanya," tegasnya.
Tak hanya budidaya, Edhy juga ingin perikanan tangkap ikut menjadi perhatian. Mengingat potensi di sektor ini juga cukup besar, seperti di wilayah Sungsang, Kabupaten Banyuasin. Edhy ingin Sungsang menjadi Tempat Pendaratan Ikan (TPI) strategis.
"Potensi ikannya bisa 700.000 ton per tahun, jika 50 ton saja yang masuk Sumsel maka suplai aman, apalagi pasarnya sangat dekat (Palembang)," jelasnya.
Tingginya potensi ini juga dibuktikan dari tangkapan kapal-kapal di wilayah laut Riau, Bangka hingga Batam. Karena itu, Edhy berharap, TPI di Sungsang akan menjadi yang terbesar di Sumsel.
Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru berharap ada program KKP yang digulirkan terkait pelestarian ikan-ikan kebanggaan yang ada di Sumsel seperti ikan baung, belida, dan lainnya. "Kami ingin kembalikan citra Sumatera Selatan seperti dulu. karena ikan belida itu di Sungai Musi sangat berkurang. Bahkan untuk konsumsi dan pembuatan pempek, ikan belida dikirim dari Kalimantan dan Riau," ungkapnya.
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo menambahkan, hal itu juga sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo pada Oktober lalu, yaitu memaksimalkan budidaya perikanan dan memperbaiki komunikasi dengan nelayan.
Edhy ingin program-program budidaya ini segera terlaksana. Yang paling utama, sambungnya, ia ingin mengoptimalkan budidaya serta terus membangun komunikasi dengan pemangku kepentingan dimana pun, termasuk Sumsel.
"Contohnya Kabupaten Musi Rawas yang telah lama menyiapkan lahan sebagai lokasi perikanan budidaya ikan indukan serta Pulau Maspari yang rencananya akan dijadikan pusat pembenihan ikan dan udang," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (27/1/2020).
Edhy ingin Sumsel yang sudah kental dengan tradisi budidaya ikan, tidak lagi mengeluhkan soal pembenihan, pembesaran, mahalnya pakan dan lainnya. Sebab ada banyak program KKP yang bisa membantu hal itu.
"Semua jenis ikan bisa dibudidayakan di Sumsel. Ikan Belida sekarang sudah bisa diperbanyak, ikan baung, ikan gabus, ikan kerapu sudah bisa dibudidayakan. Tinggal kesungguhan stakeholder agar ikan ini terus bertambah dan terjaga keberadaanya," tegasnya.
Tak hanya budidaya, Edhy juga ingin perikanan tangkap ikut menjadi perhatian. Mengingat potensi di sektor ini juga cukup besar, seperti di wilayah Sungsang, Kabupaten Banyuasin. Edhy ingin Sungsang menjadi Tempat Pendaratan Ikan (TPI) strategis.
"Potensi ikannya bisa 700.000 ton per tahun, jika 50 ton saja yang masuk Sumsel maka suplai aman, apalagi pasarnya sangat dekat (Palembang)," jelasnya.
Tingginya potensi ini juga dibuktikan dari tangkapan kapal-kapal di wilayah laut Riau, Bangka hingga Batam. Karena itu, Edhy berharap, TPI di Sungsang akan menjadi yang terbesar di Sumsel.
Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru berharap ada program KKP yang digulirkan terkait pelestarian ikan-ikan kebanggaan yang ada di Sumsel seperti ikan baung, belida, dan lainnya. "Kami ingin kembalikan citra Sumatera Selatan seperti dulu. karena ikan belida itu di Sungai Musi sangat berkurang. Bahkan untuk konsumsi dan pembuatan pempek, ikan belida dikirim dari Kalimantan dan Riau," ungkapnya.
(fjo)