Terbesar, Potensi Devisa Parekraf 2020 Capai Rp616 Triliun

Rabu, 29 Januari 2020 - 15:38 WIB
Terbesar, Potensi Devisa...
Terbesar, Potensi Devisa Parekraf 2020 Capai Rp616 Triliun
A A A
JAKARTA - Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi penyumbang devisa terbesar bagi Indonesia dengan nilai potensi devisa pada tahun ini diproyeksikan mencapai USD44 miliar atau setara Rp616 triliun (asumsi kurs Rp14.000 per dolar AS).

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio menjelaskan, potensi devisa USD44 miliar tersebut terdiri dari devisa dari sektor pariwisata sebesar USD21 miliar dan ekonomi kreatif USD23 miliar.

"Jadi, parekraf (pariwisata dan ekonomi kreatif) ini kalau digabung jumlah devisanya paling besar dan ini sangat potensial dalam mendorong pertumbuhan perekonomian nasional. Untuk itu, dibutuhkan dukungan lintas sektor dalam mengembangkan dan memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif," ujarnya di sela rapat kerja (raker) dengan Komisi X DPR di Gedung DPR Jakarta, Rabu (29/1/2020).

Raker yang dimulai pukul 11.30 WIB juga dihadiri oleh Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo beserta jajaran deputi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf).

Wishnutama menjelaskan, pada 2019 perolehan devisa pariwisata diproyeksikan sebesar USD20 miliar atau Rp280 triliun. Devisa ini dihasilkan dari kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang diperkirakan sebanyak 16,3 juta dengan spending wisman berkisar USD1.220 per wisman per kunjungan.

Guna mendongkrak devisa pariwisata, Wishnutama menegaskan ke depan akan berupaya untuk meningkatkan kualitas wisman, yaitu wisman dengan lama tinggal lebih panjang dan spending lebih besar.

"Australia berhasil menerapkannya. Thailand juga lumayan bisa menerapkan strategi kualitas wisman. Jadi, tidak melulu jumlah tapi devisa lah yang lebih penting untuk kita capai," tegasnya.

Sementara itu, devisa dari sektor ekonomi kreatif disumbangkan dari nilai ekspor produk kreatif tahun 2019 yang ditaksir sebesar USD22 miliar atau Rp308 triliun, naik dari capaian USD21 miliar pada 2018.

"Pertumbuhan PDB ekonomi kreatif tahun 2019 mencapai 5,10% naik dari capaian 2018 sebesar 5,07%. Sedangkan tenaga kerja sektor ekonomi kreatif sebesar 19,01 juta naik dari 18,2 juta di 2018," sebutnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0991 seconds (0.1#10.140)