Bantu Ekonomi Kreatif, Kemenparekraf Buat Program #BeliKreatifLokal

Selasa, 14 April 2020 - 16:56 WIB
loading...
Bantu Ekonomi Kreatif, Kemenparekraf Buat Program #BeliKreatifLokal
Produk ekonomi kreatif Indonesia. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 telah memukul seluruh lapisan sektor ekonomi termasuk industri ekonomi kreatif. Melihat kondisi itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengajak masyarakat untuk mendukung kelangsungan usaha para pelaku ekonomi kreatif melalui program #BeliKreatifLokal di masa darurat Covid-19.

Pemasaran Kemenparekraf Nia Niscaya menjelaskan Kemenparekraf akan melakukan seleksi terbuka dalam program #BeliKreatifLokal. Program ini bertujuan untuk mendukung pelaku ekonomi kreatif subsektor kuliner, fesyen dan kriya di kawasan zona merah agar mampu meningkatkan omzet penjualannya dengan optimalisasi promosi melalui platform e-commerce secara terintegrasi.

"Program ini merupakan penguatan usaha ekonomi kreatif di tengah pandemi. Dalam pelaksanaan program #BeliKreatifLokal, kami menjalin kerja sama dengan mitra dari platform marketplace dan transportasi yakni Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Blue Bird, Gojek, dan Grab," Kata Nia dalam pernyataannya yang diterima di Jakarta, Selasa (14/4/2020).

Selain itu, Kemenparekraf akan memberikan tempat bagi 500 pelaku ekonomi kreatif terpilih agar produknya bisa dipasarkan secara cuma-cuma.

Namun, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh para pelaku ekonomi kreatif. Seperti, lokasi usahanya harus berada di sekitar Jabodetabek, akun sosial media tidak boleh di mode private. Pengikut (followers) dari akun pendaftar program ini tidak lebih 10.000.

Program ini khusus untuk pelaku ekonomi kreatif bidang kuliner, fesyen, dan kriya. Para pelaku ekonomi kreatif bisa mendaftarkan secara gratis melalui bit.ly/BeliKreatiflokal_form atau untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi nomor whatssap 081382376126atau melalui email di belikreatiflokal@kemenparekraf.go.id.

Pendaftaran dilakukan secara terbuka dan gratis dari April hingga Mei 2020. Masa aktivasi programnya akan berlangsung dari Juni hingga Desember 2020.
(bon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1146 seconds (0.1#10.140)