Japan Credit Rating Kerek Peringkat Utang RI, BI Dinilai Mampu Jaga Keseimbangan

Jum'at, 31 Januari 2020 - 21:06 WIB
Japan Credit Rating Kerek Peringkat Utang RI, BI Dinilai Mampu Jaga Keseimbangan
Japan Credit Rating Kerek Peringkat Utang RI, BI Dinilai Mampu Jaga Keseimbangan
A A A
JAKARTA - Lembaga pemeringkat kredit Japan Credit Rating (JCR) menaikkan peringkat utang Indonesia pada posisi BBB+, dengan outlook stabil. Sebelumnya, pada bulan April 2019, JCR memberikan peringkat utang Indonesia BBB dengan outlook positif.

Dalam laporannya, JCR menyatakan bahwa peningkatan tersebut didasarkan atas penilaian tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kuat ditopang oleh konsumsi domestik, defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan utang Pemerintah Pusat yang terkendali. Ditambah ketahanan terhadap gejolak eksternal, yang didukung oleh nilai tukar yang fleksibel serta kebijakan moneter dan cadangan devisa yang cukup kuat.

Adapun Bank Indonesia (BI) dipandang mampu menjaga keseimbangan antara menjaga stabilitas eksternal dan menjaga momentum ekonomi domestik melalui kebijakan moneter dan makroprudensial yang akomodatif. Penguatan lebih lanjut kebijakan sistem pembayaran dan pendalaman pasar keuanganserta koordinasi dengan Pemerintah dan lembaga terkait. Sejak 2019

"Bank Indonesia berupaya untuk mendorong pertumbuhan kredit melalui kombinasi penurunan suku bunga kebijakan dan relaksasi kebijakan makroprudensial," ujar Direktur Eksekutif Komunikasi BI Onny Widjarnako di Jakarta, Jumat (31/1/2020).

Ketahanan fiskal Indonesia terjaga dengan rasio utang Pemerintah terhadap PDB yang terbatas di sekitar 30%. JCR menilai Pemerintah memiliki rencana yang cukup feasible untuk menurunkan defisit fiskal menjadi 1,76% PDB pada 2020 dan menurunkan rasio utang Pemerintah di bawah 30% PDB dalam jangka menengah.

Selanjutnya, di tengah pentingnya upaya pendalaman pasar keuangan, kesehatan perbankan Indonesia tetap solid, dengan rasio kecukupan modal (CAR) dan rasio kredit bermasalah (NPL gross) pada November 2019, masing-masing sebesar 23,66% dan 2,77%.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6001 seconds (0.1#10.140)