Permintaan Utang Bank Masih Loyo, Bos BI Beberkan Alasannya

Senin, 28 September 2020 - 13:37 WIB
loading...
Permintaan Utang Bank...
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. FOTO/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan sejumlah faktor penyebab lambatnya penyaluran kredit hingga Agustus 2020. Sebagai informasi, pertumbuhan kredit pada Agustus 2020 hanya sebesar 1,04% (year on year/yoy) atau lebih rendah dibandingkan penyaluran kredit per Juli 2020 yang tumbuh 1,53%.

Menurut dia setidaknya ada tiga faktor yang menyebabkan kredit lambat, di antaranya masih rendahnya permintaan ditambah faktor risiko kredit yang masih membayangi perbankan. "Kredit di bulan Agustus memang rendah 1,04%. Dari sisi penawaran terjadi akibat faktor risiko dan kalau dilihat lebih banyak faktor permintaan juga masih rendah," kata Perry saat rapat virtual dengan Komisi XI DPR, Senin (28/9/2020).

Dicambuk Biar Lari Kencang, Ekonomi Kuartal III Masih Lelet

Dia melanjutkan rendahnya faktor permintaan kredit juga sejalan dengan meningkatnya dana pihak ketiga (DPK) mencapai 11,64% hingga akhir Agustus 2020. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan realisasi DPK pada akhir semester I-2020 yang sebesar 7,95%.



Adapun suku bunga kredit di perbankan nasional juga masih terbilang tinggi walaupun suku bunga acuan BI sudah berada di level 4%. Pasalnya, perbankan masih enggan mengorbankan Net Interest Margin (NIM) dengan menurunkan suku bunga kredit. "Kita tentu bertanya kalau suku bunga dana turun kenapa kredit lama karena berkaitan dengan risiko kredit, itu faktor-faktor dan keperluan perbankan melakukan pencadangan," tandas dia.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ramalan BI: Ekonomi...
Ramalan BI: Ekonomi RI di 2025 Tumbuh Melambat di Kisaran 4,7-5,5 Persen
Gubernur BI Perry Warjiyo...
Gubernur BI Perry Warjiyo Wanti-wanti Ancaman Perang Tarif AS-China
Suku Bunga Acuan Ditahan...
Suku Bunga Acuan Ditahan 5,75 Persen, Begini Penjelasan Lengkap BI
BI Lapor Utang Luar...
BI Lapor Utang Luar Negeri Turun Jadi USD427,2 Miliar per Februari 2025
BI: Penjualan Ritel...
BI: Penjualan Ritel Maret 2025 Naik Ditopang Efek Lebaran
Keyakinan Konsumen Terhadap...
Keyakinan Konsumen Terhadap Kondisi Ekonomi Mulai Terkikis di Maret 2025, Begini Kata BI
Cadangan Devisa Maret...
Cadangan Devisa Maret 2025 Meningkat Jadi USD157,1 Miliar, Ini 2 Sumber Utamanya
Gara-gara Tarif Trump,...
Gara-gara Tarif Trump, Rupiah Ambruk Nyaris Tembus Rp17.000 per Dolar AS
Trump Kenakan Tarif...
Trump Kenakan Tarif Impor 32% ke Indonesia, Ini yang Dilakukan BI
Rekomendasi
Sekjen Perindo Hadiri...
Sekjen Perindo Hadiri Pengukuhan Pengurus DPP Hanura
Yokohama F Marinos vs...
Yokohama F Marinos vs Al Nassr Club di VISION+, Duel Perempat Final AFC Champions League Elite!  
Dihadiahi Sekolah Perwira...
Dihadiahi Sekolah Perwira oleh Kapolri, Pemilik Ponpes Gratis Aiptu Jimmi: Saya Ingin Mereka Punya Masa Depan
Berita Terkini
Status Ojol Bakal Diubah...
Status Ojol Bakal Diubah Jadi Pelaku UMKM, Grab Beri Catatan Ini
20 menit yang lalu
Dengar Curhat Pelaku...
Dengar Curhat Pelaku Ekraf Jatim, Yovie Widianto: Tingkatkan Daya Saing dengan Teknologi
48 menit yang lalu
Nilai Ekspor Sawit Capai...
Nilai Ekspor Sawit Capai Rp332,5 Triliun, Kepastian Hukum Jadi Keharusan
1 jam yang lalu
PNM Kembangkan Ruang...
PNM Kembangkan Ruang Pintar Dukung Pendidikan Inklusif
1 jam yang lalu
Ancol Rombak Jajaran...
Ancol Rombak Jajaran Komisaris: Mantan Bos Garuda Jadi Komut, Ada Juga Cak Lontong
1 jam yang lalu
Daftar Lengkap 10 Saham...
Daftar Lengkap 10 Saham Paling Cuan Pekan Ini: Ada Emiten Melesat 115 Persen
2 jam yang lalu
Infografis
Ukraina Menolak Bayar...
Ukraina Menolak Bayar Utang Rp5.705 Triliun kepada AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved