Perekonomian Nasional Stabil Berkat Program Quick Wins

Jum'at, 31 Januari 2020 - 21:41 WIB
Perekonomian Nasional...
Perekonomian Nasional Stabil Berkat Program Quick Wins
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, salah satu program prioritas utama yang diselesaikan dalam periode 100 hari kerja adalah penyusunan Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja (Ciptaker) dan Omnibus Law Perpajakan. Hal ini sebagai strategi reformasi regulasi agar penataan regulasi dilakukan secara sekaligus terhadap berbagai Peraturan Perundang-undangan.

Tujuannya terang dia untuk menghilangkan tumpang tindih antar peraturan, efisiensi proses perubahan/ pencabutan peraturan, dan menghilangkan ego sektoral. Menurutnya kondisi perekonomian yang semakin kondusif ini terkait dengan hasil upaya membangun optimisme melalui capaian program-program prioritas (Quick Wins) di Bidang Perekonomian selama periode tiga bulan terakhir.

“Program Quick Wins yang terkait dengan pembiayaan dan keuangan yang telah berhasil dilaksanakan meliputi penurunan suku bunga KUR menjadi 6% efektif per tahun, peningkatan plafon KUR Mikro dari Rp25 juta per penerima KUR menjadi Rp50 juta per penerima KUR. Ditambah serta relaksasi ketentuan perizinan UMKM yang ingin mengakses KUR,” katanya.

Diterangkan juga olehnya bahwa program Quick Wins yang terkait dengan pangan dan pertanian antara lain: Menjaga stabilitas harga pangan yang ditandai oleh tercapainya inflasi bahan makanan 2019 sebesar 4,28 dari target 5%, kemudian, memenuhi Cadangan Beras Pemerintah (CBP) 2019 sebesar 1,88 juta ton dari target antara 1 hingga 1.5 juta ton.

“Mencapai koefisien variasi (KV) harga pangan 2019 rata-rata 8,3% dari target 10%, dan merealisasikan Operasi Pasar/KPSH CBP 2019 sebanyak 617 ribu ton, tertinggi sejak kebijakan ditetapkan,” katanya.

Adapun capaian Quick Wins yanga terkait dengan energi SDA dan lingkungan hidup kata Menko perekonomian, dalam 3 bulan terakhir, yakni mengimplementasikan mandatori B30 yang ditetapkan per 1 Januari 2020 dan telah dilakukan Launching B30 oleh Presiden pada tanggal 23 Desember 2019. Diperkirakan melalui program ini akan dapat menghemat devisa sebesar USD4,6 miliar dalam setahun.

Ditambah ada juga pengembangan industri petrokimia melalui restrukturisasi finansial di PT TPI dengan kepemilikan saham oleh Pertamina sebesar 51 persen, ditambah penambahan penyertaan modal negara menjadi 98%, sehingga diperoleh penghematan devisa sebesar USD1 miliar.

“Beberapa Quick Wins terkait dengan percepatan infrastruktur dan pengembangan wilayah berhasil menyelesaikan Quick Wins yakni menyelesaikan 92 dari 223 PSN dan beroperasi per 31 Desember 2019, melakukan kompilasi Kebijakan Satu Peta hingga mencapai 99 persen (84 dari 85 peta tematik) per 31 Desember 2019, dan (3) Sebanyak 15 KEK telah beroperasi," paparnya.

Sedangkan capaian Quick Wins yang terkait dengan kerjasama ekonomi internasional terdiri dari menyelesaikan negosiasi teks perundingan dan akses pasar RCEP dengan 15 Negara (kecuali India) pada November 2019, menginisiasi 4 proyek baru dalam Program Kerja Sama Pembangunan Rendah Karbon dengan Pemerintah Jepang, yang akan dihasilkan sumber energi listrik ramah lingkungan untuk penurunan emisi gas rumah kaca sesuai komitmen Pemerintah Indonesia di Paris Agreement.

Kemudian menindaklanjuti hasil lawatan Presiden ke Korea Selatan berupa komitmen dari Hyundai Motor Company untuk membangun pabrik kendaraan bermotor senilai 1,8 miliar USD dan diharapkan awal tahun 2020 ini sudah bisa berproduksi dengan target 250 ribu unit pada tahun pertama.

“Menindaklanjuti hasil lawatan Presiden ke Abu Dhabi berupa 11 business deals dengan nilai total sebesar USD22,89 miliar, terdiri dari investasi B-to-B, kerja sama kontrak dagang, kerja sama transfer teknologi, dan kerja sama litbang, dan rekrutmen tenaga kerja,” kata Airlangga.

“Kita berharap hasil capaian berbagai program prioritas (Quick Wins) dalam tiga bulan terakhir ini, akan menjadi modal yang kuat untuk membangun optimisme prospek perekonomian Indonesia yang semakin baik dalam periode lima tahun ke depan,” tambahnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8900 seconds (0.1#10.140)