Harga Melambung, Airlangga Izinkan Impor Bawang Putih
A
A
A
JAKARTA - Meningkatnya harga bawang putih, membuat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengizinkan Kementerian Perdagangan untuk melakukan impor bawang putih.
Pasalnya, pasokan bawang putih kian menipis di Indonesia, sementara permintaan terus meningkat. Ini membuat harga melambung. Di Jakarta, harga bawang putih saat ini melambung hingga Rp70.000 per kilogram. Sebelumnya pada bulan Januari, harga bawang putih berkisar Rp30.000 per kilogram.
"Harga bawang putih mahal karena kelangkaan. Ini disebabkan faktor cuaca, dimana musim hujan saat ini melanda Indonesia. Kalau musim hujan biasanya berdampak pada komoditas, dan ini menyebabkan kenaikan," ujarnya di Jakarta, Jumat (7/2/2020).
Terkait impor bawang putih, Kementerian Perdagangan pun berencana membuka keran impor dari China. Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto, mengatakan bawang putih dari China tidak membawa virus corona.
Mengenai impor bawang putih dari China, Airlangga mengatakan tidak ada larangan. Pemerintah, kata dia, melarang impor dari China untuk hewan hidup karena mampu menjadi katalisator virus corona. Jadi tidak semua produk dari China.
"Soal bawang putih (dari China) tidak ada larangan," kata Airlangga di Jakarta, Jumat (7/2/2020).
Meski demikian, Airlangga mengatakan pemerintah juga sedang mencari sumber produksi bawang putih dari negara lain. Hal ini demi memenuhi pasokan bawang putih supaya harga tidak terus melambung. Hanya saja, Airlangga tidak menyebutkan negara-negara mana saja yang akan memenuhi kebutuhan pasokan bawang putih di Indonesia.
Pasalnya, pasokan bawang putih kian menipis di Indonesia, sementara permintaan terus meningkat. Ini membuat harga melambung. Di Jakarta, harga bawang putih saat ini melambung hingga Rp70.000 per kilogram. Sebelumnya pada bulan Januari, harga bawang putih berkisar Rp30.000 per kilogram.
"Harga bawang putih mahal karena kelangkaan. Ini disebabkan faktor cuaca, dimana musim hujan saat ini melanda Indonesia. Kalau musim hujan biasanya berdampak pada komoditas, dan ini menyebabkan kenaikan," ujarnya di Jakarta, Jumat (7/2/2020).
Terkait impor bawang putih, Kementerian Perdagangan pun berencana membuka keran impor dari China. Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto, mengatakan bawang putih dari China tidak membawa virus corona.
Mengenai impor bawang putih dari China, Airlangga mengatakan tidak ada larangan. Pemerintah, kata dia, melarang impor dari China untuk hewan hidup karena mampu menjadi katalisator virus corona. Jadi tidak semua produk dari China.
"Soal bawang putih (dari China) tidak ada larangan," kata Airlangga di Jakarta, Jumat (7/2/2020).
Meski demikian, Airlangga mengatakan pemerintah juga sedang mencari sumber produksi bawang putih dari negara lain. Hal ini demi memenuhi pasokan bawang putih supaya harga tidak terus melambung. Hanya saja, Airlangga tidak menyebutkan negara-negara mana saja yang akan memenuhi kebutuhan pasokan bawang putih di Indonesia.
(ven)