Sri Mulyani Curhat Gajinya Lebih Kecil dari Pengusaha

Jum'at, 07 Februari 2020 - 21:37 WIB
Sri Mulyani Curhat Gajinya Lebih Kecil dari Pengusaha
Sri Mulyani Curhat Gajinya Lebih Kecil dari Pengusaha
A A A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati curhat bahwa gajinya jauh lebih kecil dari para pengusaha, meski begitu tugasnya lebih berat. Meskipun mengelola uang besar mencapai Rp2.500 triliun sebagai bendahara negara, namun Sri Mulyani mengatakan gaji yang ia terima lebih kecil dibanding pendapatan pengusaha.

“Tahun ini Rp2.500 triliun, tapi belanjanya banyak sampai transfer ke daerah dan Dana Desa. Tapi gaji saya sama gaji CFO Bapak/Ibu, lebih tinggi Bapak/Ibu. Bahkan di situ ada yang overpaid,” ujar Menkeu Sri Mulyani di hadapan kalangan pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di Jakarta, Jumat (7/2/2020).

Curhat Menkeu berlanjut tentang beratnya tanggung jawab seorang menteri keuangan mengatur bisnis birokrasi di seluruh Indonesia. "Saya tanya bapak ibu di sini, anak buahnya 5.000, 10 ribu, atau 1 juta orang, what ever. Tapi pasti kalau bapak ibu sekalian mengurus SDM dan birokrasi manajemen pusing kan? Ya, Alhamdulilah saya ada temannya," katanya.

Di sisi lain Ia memaparkan sejumlah tantangan untuk Indonesia agar menjadi negara maju. Salah satunya yang menjadi sorotan dan harus diperbaiki terang dia yakni birokrasi yang lama. “Birokrasi lama. Ini pasti pada bilang, iya anak buahnya ibu tuh. Makanya kita lakukan reform, continue reform,” papar Ani sapaan akrab Menkeu.

Menurutnya untuk melakukan reformasi memerlukan kerja keras. Apalagi di Indonesia terdiri dari beberapa kementerian dan lembaga, termasuk pemerintah daerah. Dalam kesempatan itu, bendahara negara juga meminta pengusaha untuk membangun optimisme.

“Sekarang bicara birokrasi, pusat dan daerah, kita cari cara, tools-nya apa untuk perbaiki kualitas dan performance birokrasi. Di sini pengusaha ada yang punya anak usaha ribuan, jutaan, bagaimana ini melakukan manajemen secara baik,” jelasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4159 seconds (0.1#10.140)