Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
IHSG Berakhir Terkapar di Level 5.952, Bursa China Pulih
IHSG Berakhir Terkapar di Level 5.952, Bursa China Pulih
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan, Senin (10/2/2020) ditutup terkapar untuk melanjutkan tren negatif sejak sesi siang tadi. Hingga sesi akhir, IHSG jatuh ke level 5.952, 08 dengan pelemahan 47,52 poin atau -0,79%.
Sebelumnya pada sesi siang, bursa saham dalam Negeri kehilangan -42,27 poin yang setara dengan -0,70% menjadi 5.957,33. Sebelumnya pada pembukaan, IHSG bertengger di posisi 5.940,20 poin dengan penurunan 59,410 poin atau 0,99% untuk terus lebih rendah dari 5.999,61 pada Jumat (7/2), kemarin.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp6,39 triliun dengan 6,79 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp330,41 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,59 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,92 triliun. Tercatat sebesar 139 saham menguat, 325 melemah dan 135 stagnan.
Di sisi lain saham daratan China bangkit pada perdagangan Senin, hari ini saat investor terus memantau dampak wabah virus Corona terhadap produsen. Pabrik di China kembali beroperasi di awal pekan, meski masih banyak yang memperpanjang masa tutup mereka.
Saham China menanjak naik dimana Komposit Shanghai naik 0,51% menjadi 2.890,49 dan komponen Shenzhen 1,1% lebih tinggi di POSISI 10.728,46. Komposit Shenzhen juga melonjak 1,215% menjadi sekitar 1.757,26.
Pemulihan itu menyusul rilis data inflasi China untuk Januari, ditambah indeks harga produsen China memperoleh tambahan 0,1% di bulan Januari. Harga konsumen juga naik 5,4% secara year to year, lebih tinggi dari 4,9% yang diprediksi sebelumnya.
Sementara indeks Hang Seng, Hong Kong tergelincir 0,7% pada jam terakhir perdagangan. Kemerosotan pasar saham dikarenakan para pengsaha restoran dilanda kecemasan di tengah wabah virus corona. Saham Haidilao turun 4,06% sedangkan Xiabuxiabu Catering Management merosot 6,7%.
Selanjutnya di Jepang, indeks Nikkei jatuh 0,6% untuk menutup sesi pada level 23.685,98 saat indeks Topix menurun 0,72% untuk mengakhiri perdagangan di 1.719,64. Tren pelemahan juga terlihat pada indeks Kospi, Korea Selatan usai menyusut 0,49% menjadi 2.201,07. Indeks S&P/ASX 200 di Australia juga tumpah 0,14% untuk ditutup pada posisi 7.012,50.
Sebelumnya pada sesi siang, bursa saham dalam Negeri kehilangan -42,27 poin yang setara dengan -0,70% menjadi 5.957,33. Sebelumnya pada pembukaan, IHSG bertengger di posisi 5.940,20 poin dengan penurunan 59,410 poin atau 0,99% untuk terus lebih rendah dari 5.999,61 pada Jumat (7/2), kemarin.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp6,39 triliun dengan 6,79 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp330,41 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,59 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,92 triliun. Tercatat sebesar 139 saham menguat, 325 melemah dan 135 stagnan.
Di sisi lain saham daratan China bangkit pada perdagangan Senin, hari ini saat investor terus memantau dampak wabah virus Corona terhadap produsen. Pabrik di China kembali beroperasi di awal pekan, meski masih banyak yang memperpanjang masa tutup mereka.
Saham China menanjak naik dimana Komposit Shanghai naik 0,51% menjadi 2.890,49 dan komponen Shenzhen 1,1% lebih tinggi di POSISI 10.728,46. Komposit Shenzhen juga melonjak 1,215% menjadi sekitar 1.757,26.
Pemulihan itu menyusul rilis data inflasi China untuk Januari, ditambah indeks harga produsen China memperoleh tambahan 0,1% di bulan Januari. Harga konsumen juga naik 5,4% secara year to year, lebih tinggi dari 4,9% yang diprediksi sebelumnya.
Sementara indeks Hang Seng, Hong Kong tergelincir 0,7% pada jam terakhir perdagangan. Kemerosotan pasar saham dikarenakan para pengsaha restoran dilanda kecemasan di tengah wabah virus corona. Saham Haidilao turun 4,06% sedangkan Xiabuxiabu Catering Management merosot 6,7%.
Selanjutnya di Jepang, indeks Nikkei jatuh 0,6% untuk menutup sesi pada level 23.685,98 saat indeks Topix menurun 0,72% untuk mengakhiri perdagangan di 1.719,64. Tren pelemahan juga terlihat pada indeks Kospi, Korea Selatan usai menyusut 0,49% menjadi 2.201,07. Indeks S&P/ASX 200 di Australia juga tumpah 0,14% untuk ditutup pada posisi 7.012,50.
(akr)
Explore More